Disadari atau tidak, saat ini kita tengah berada di zaman dimana manusia terkadang lebih buas dari binatang. Bagaimana tidak, sifat seharusnya manusia untuk lebih baik dari binatang seolah tercoreng sudah. Yang terjadi justru sebaliknya, manusia lebih kejam dari binatang itu sendiri.
Lantas, apakah ada yang mampu mengembalikan sifat manusia paripurna melalui pendidikan, politik, hukum jika tanpa hati nurani. Saya kira itu sangat mustahil terjadi. Hanya hati nurani yang mampu mengembalikan sifat manusia, hanya hati nurani yang mampu mengembalikan harkat dan martabat manusia seutuhnya.
Pendidikan tanpa pelajaran nurani itu hanya akan menghasilkan orang-orang cerdas tapi merusak, orang-orang cerdas tapi jahat. Inilah out put dari pendidikan yang tidak mengajarkan moralitas sosial. Produk pendidikan malah bukan menjadi manusia yang mampu menjalankan program keadilan ditengah masyarakat tapi malah merusak tatanan sosial hanya demi kepentingan siperusak secara pribadi.
Sejatinya manusia adalah mahluk yang memiliki akal ketika melakukan sesuatu. Berfikir dengan akal ketika membedakan antara yang baik dan yang buruk. Berfikir dengan akal ketika hendak mengedepankan hawa nafsunya. Bertindak dengan akal ketika hidup dalam tatanan masyarakat luas. Itu lah manusia. Makhluk yang mampu memfilter sesuatu dengan akal yang diberikan Tuhan sebelum bertindak melakukan sesuatu.
Namun, akal yang diberikan Tuhan seolah tergilas oleh sejuta hasrat dan keinginan untuk menjadi kaya, menjadi kuat, terhormat, menjadi terpandang, menjadi terpuji, menjadi terhebat dan sebagainya. Hasrat mampu mengalahkan nurani.
Tak jarang manusia telah mengesampingkan sifat manusia sebenarnya. Maka ketika hal yang di inginkan tidak tercapai. Cukup banyak yang hialng akan, tenggelamnya dalam hasrat yang menggilas nurani. Sehingga tak jarang manusia semacam ini akan lebih buas dari seekor binatang buas.
Meski kehadiran manusia sebenarnya adalah diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan dan menjaga, merawat, mengelola segala ciptaan yang ada di jagat raya ini. Namun hal itu, tampaknya cukup sulit dilakukan. Justru yang terjadi malah sebaliknya dari tujuan Tuhan menciptakan bumi ini. Manusia bukan lagi menjaganya tapi malah merusaknya untuk kepentingan pribadi yang hanya sesaat itu.
Karena hasrat yang berlebihan tanpa nurani, telah menciptakan peperangan antar manusia, menciptakan ketidak adilan dalam proses penegakan hukum, kesengsaraan berkepanjangan, kematian akibat kelaparan dan sebagainya. Itulah imbas dari tindakan manusia yang lebih buas dari binatang. Sangat jarang ada seekor binatang yang tega membuang bayinya ditengah jalan hingga menjadi santapan binatang buas lainnya. Bahkan hanya seekor ayam, jika Anda mencoba memisahkan anak dengan induknya, ayam tersebut akan mencoba mencabik dan mengejar anda pertanda ia tidak rela dipisahkan dengan anaknya. Begitulah contoh sederhana dari seekor ayam.
Tapi fakta justeru terbalik yang dilakukan oleh banyak manusia yang katanya berakal. Yang memiliki derajat lebih tinggi dari mahkluk manapun. Beberapa kasus telah kita lihat sendiri, masih ada manusia yang tega membuang bayinya sendiri yang baru ia lahiran. Bahkan ada yang membunuhnya ketika bayi itu dilahirkan. Kasus ini terjadi bukan sekali atau dua kali. Hampir setiap Minggu kita akan mendapatkan informasi mengenai manusia yang berkelakuan lebih dari binatang semacam ini.
Oleh sebab itu, ditengah-tengah zaman yang semakin tidak memanusiakan manusia ini, hendaknya kita merenung seraya mengoreksi untuk kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang. Karena kita sebagai manusia, bukan hanya memiliki akal saja, akan tetapi Tuhan telah memberikan hati untuk merasakan sesuatu kondisi yang di alami manusia selain dari kita secara pribadi.
Anda tidak perlu melakukan sesuatu yang besar untuk mengaplikasikan untuk kemaslahatan sesama. Cukup dimulai dengan hal yang kecil terlebih dahulu. Misalnya dengan saling membantu sesama, menghormati yang lebih tua, tidak berkata kasar kepada orang lain, menyayangi yang lebih muda dan sebagainya.
Hati sejatinya bukan hanya difungsikan sebagai pengontrol racun dalam darah. Akan tetapi hati yang diberikan Tuhan juga dapat digunakan sebagai suatu alat untuk memanusiakan manusia. Merasakan apa yang hendaknya orang lain rasakan. Itulah arti dari sebuah hati. Apa artinya jika anda memberikan sesuatu kepada orang lain tanpa hati. Tentu saja hal itu tidak sepenuhnya ikhlas anda lakukan. Keikhlasan dan ketulusan seseorang itu berasal dari hati. Hanya hati yang mampu mengubah kerasnya karakter seseorang.
Berlakulah pada orang lain bagaimana anda ingin diperlakukan. Jika anda ingin diperlakukan baik oleh orang lain, hendaknya anda sendiri harus melakukan yang terbaik untuk orang lain. Namun hal yang lebih besar adalah ketika anda mempunyai menempatkan hati yang ada memiliki untuk menghangatkan kehidupan orang lain. Menjadi penasehat ketika orang lain sedang dirundung masalah hidup. Memberikan sesuatu ketika orang lain sedang membutuhkannya. Dan masih banyak hal lain yang mampu kita lakukan untuk memanusiakan manusia.
ENGLISH
Whether we realize it or not, we are currently in an age where people are sometimes more savage than animals. How not, human nature must be better than animals, it is now stained. On the contrary, in fact, humans are more cruel than animals.
So, is there any who can restore the plenary man through education, politics, law without a conscience. I thought that was impossible. Only a conscience can restore human nature, only a conscience capable of restoring human dignity completely.
Education without conscience will only produce intelligent but destructive people, intelligent but wicked people. This is the result of education that does not teach social morality. Educational products rather than making people capable of running the judicial program in society but instead destroy the social order only for their personal interests.
Surely man is a creature that has reason when doing something. Thinking with reason when distinguishing between good and bad. Thinking with the mind while trying to put forward its passions. Be in a state of mind when living in a public order. That is the real man. Beings capable of filtering out things with God-given thoughts before acting to do something.
However, God-given thoughts are destroyed by a million wishes and desires to become rich, be strong, honorable, respected, praised, become the greatest and so on. The desire is then able to defeat the conscience.
Not infrequently humans have put aside the nature of human beings. So when things are in want is not achieved. Just a few wishes, then drowning in the desires that fool the conscience. So not infrequently this kind of man will be more savage than wild animals.
Although the real human presence was created to worship God and nourish, manage all the creations that exist in this universe. But that, it seems quite difficult. Quite the opposite of God's purpose of creating the earth. Humans no longer guard it but instead destroy it for the sake of personal interest for a moment.
Because of excessive desire without conscience, has created wars among people, creating injustice in the process of law enforcement, prolonged woes, death from hunger and so on. It is the impact of more vicious human actions than animals. Very rarely are animals willing to throw their babies in the middle of the road to become a meal of other animals. Even just a chicken, if you try to separate the child with the mother, the chick will try to rip and chase you a sign he does not want to be separated with his son. That's a simple example of chicken.
Yet the opposite fact in humans who claim to be a commendable being. Which has a higher degree than any creature. In some cases we have seen, there are still people who are willing to throw away newborns. Some even killed him when the baby was born. This case occurs not once or twice. Almost every week we will get information about humans who behave more than this type of animal.
Therefore, in the midst of this increasingly savage human era, we must reflect on correcting for a better life in the future. Because we as human beings, not only have intelligence, but God has given the heart to feel something that perceived human condition as we are personal.
You do not have to do anything big to get started. Start with the little things first. For example with mutual help, respect for the elderly, do not say rude to others, love the younger and so on.
the heart really does not just serve as a controller of toxins in the blood. But God-given hearts can also be used as a tool for humanizing humans. Feel what other people should feel. That's what the heart means. What it means if you give something to others without a heart. Of course not completely sincere. Sincerity and sincerity of a person comes from the heart. Only the heart can change the violent character of a person.
If you want to be treated well by others, you must do the best for others. it will apply to you. But the bigger thing is when you have put your heart there to warm the lives of others. Become an advisor when others are disturbed by life. Giving something when others need it. And there are many other things we can do to humanize humans.