Banyak orang mengamuk di media sosial saat menanggapi alasan PLN mematikan listrik, yang menurut mereka dalih yang dipakai perusahaan energi pelat merah itu tidak masuk akal.
Ada pencurian kabel, katanya, malingnya celaka, meledak, mukanya gosong, dan dilarikan ke rumah sakit. Karena ulah maling seorang itu, Aceh "ban" satu propinsi gelap gulita.
Ketika menanggapi alasan ini, tak jarang masyarakat mendakwakan dirinya tidak bodoh, tidak mudah ditipu dengan alasan yang tak masuk akal itu. Masakan kabel dicuri sedikit satu propinsi gelap gulita? Begitu kira-kira tanggapan masyarakat di media sosial.
Sementara saya tidak menanggapi apa-apa terhadap alasan itu. Dan tidak pula saya mendakwakan diri sebagai orang tak bodoh, tak bisa ditipu, dan lain sebagainya. Dalam keadaan gelap gulita seperti ini, tak banyak yang bisa saya lakukan.
Tapi malam ini listrik mati sebelum tugas saya selesai. Aceh yang sedang dirundung kemarau panjang dengan mataharinya yang panas menguliti bumi, membuat kamar mendadak panas bak rumah kaca. Gerah.
Oleh karena itu, tugas saya yang tadinya belajar, akhirnga tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa duduk sambil termenung sambil menunggu listrik kembali normal.
Cuma ini yang bisa saya lakukan, menunggu pasokan listrik sembari berusaha untuk tetap sedikit terang dan sedikit dingin.
Follow @munadi17, please upvote comment dan resteem.