Benarkah mendung tak berarti hujan, seperti yang dinyanyikan Ella dengan Dedy Dores?
Mungkin ada benarnya. Ketika melihat gumpalan awan tebal yang gelap, pastinya kita mengira hujan akan turun lebat. Namun perlahan-lahan gumpalan awan tebal itu bergerak bagaikan kapas yang hanyut pada air tenang. Bergerak pelan menuju seberang.
Berbicara langit yang mendung, orang-orang cendrung menyerupakannya dengan kesedihan, kemurungan, atau ketidak pastian. Namun bagi orang yang menyukainya, menganggap langit mendung adalah suasana langit yang terbaik. Mungkin bagi mereka, mendung itu teduh. Ya, mendung juga bisa menorehkan senyuman, bahkan rasa rindu bukan?
Bagiku dua-duanya sama nikmat. Yang penting cara menikmatinya haruslah paham, agar tak cerewet menghadapi cuaca terang atau hujan.
Langit cerah mungkin memang terasa menyenangkan. Kita bisa melihat langit warna biru, awan putih seperti kapas. Dan matahari mungkin tersenyum seperti yang kita gambar di antara dua gunung saat SD dulu. Jika hanya itu perbedaannya, berarti mendung juga indah bagi yang menyukai mendung. Lalu apakah ada bedanya antara langit mendung dan cerah? Jika melahirkan kebahagiaan dalam wadah yang berbeda.
Seperti dalam lagu Ebiet G adee? Apapun perbedaannya seperti sebuah pertemuan dan perpisahan atau mendung dan cerahnya langit sama-sama nikmat.
"Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka, duka yang tersayat, rasa yang terluka". Begitulah kira-kira.
Nah Apakah mendung tidak berarti hujan, seperti pertanyaan paling atas? Pasti orang yang mendengar lagu Dedy Dores yang duet sama mbak Ella mengatakan "iya". Karena begitulah lirik;lagu mereka " mendung tak berarti hujan, yakinlah itu satu cobaan. Masih ada waktu dan kesempatan tuk meraih cinta. Aku ini hooooo..." Wah kok udah nyanyi ni. Maaf lagunya enak soalnya. Tapi bagiku mendung pasti hujan. Tidak di tempat kita turun di tempat lain. Itu jawaban saya. Gak percaya ya udah...