Salam
VAR : Video Assisten Referee (Wasit)
Piala dunia Rusia 2018 hampir selesai memainkan babak penyisihan group sejumlah 32 negara telah bermain dalam babak fase group ini. Bahkan beberapa negara sudah dipastikan "angkat koper" kembali ke negaranya walaupun masih menyisakan laga terkhir yang tidak bisa mengubah nasib mereka lagi.
Hal yang menarik Dalam gelaran piala dunia kali ini adalah FIFA resmi menerapkan teknologi VAR, teknologi ini sudah pernah diuji coba dalam piala eropa tahun lalu. Video Assistant Referee ini diterapkan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan dalam setiap laga. Apalagi laga panas yang mempertemukan tim-tim besar tentunya wasit harus ekstra dalam bekerja "mengadili" dilapangan.
Dengan dibantu oleh tim teknologi informasi yang mengelola setiap video yang direkam oleh setiap kamera yang dipasang diberbagai sudut lapangan, wasit dengan mudah mengambil keputusan. Pelanggaran yang tidak terlihat oleh wasit tengah dan wasit pembantu bisa diputuskan akurat dengan dibantu oleh tim VAR yang memberikan informasi melalui alat pendengaran (headset) yang dipakai oleh wasit.
Tidak hanya itu saja, wasit juga dibantu oleh video kejadian pelanggaran dilapangan dengan menyaksikan monitor dipinggir lapangan sebagai referensi dalam mengambil keputusan. Bisa saja keputusan yang diambil sebelumnya dianulir untuk kemudian dibuat keputusan lainnya.
Penerapan bantuan VAR dalam laga yang mempertemukan Brazil vs Costa Rica yang dimenangkan oleh Brazil 2-0 diawalnya Kuisper wasit asal Belanda yang memimpin pertandingan sempat memberikan hadiah penalti untuk brazil karena pelanggaran terhadap Neumar Jr dalam kotak penalti.
Setelah mendapat bantuan dari video assistant referee dengan menyaksikan layar monitor dipinggir lapangan, maka keputusan penalti untuk brazil dianulir dan diputusan Neymar jr berpura-pura dilanggar.
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) yang diterapkan dalam perhelatan piala dunia 2018 Rusia kali ini sangat membantu wasit dalam memimpi jalannya pertantingan. Disamping wasit bisa mengambil keputusan yang tepat, pemain juga tidak bisa lagi mengelabui wasit dengan aksi-aksi yang tidak fair play seperti pelanggaran keras, offside, outball, corner serta aksi "tipuan" pemain dengan berpura-pura dilanggar.
Penerapan teknologi ini juga banyak menuai kontroversi karena dinilai sepak bola tidak lagi menampilkan menampilkan wujud aslinya. Seni dalam sepak bola juga sudah berkurang diantaranya seni dalam merebut bola yang sedikit melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan.
Disisi lain teknologi VAR sangat berguna dalam sepal bola modern salah satunya adalah untuk menghindari insiden pelanggaran yang mengakibatkan para pemain cedera.
Demikian
Terimakasih
Salam
@arifuddinaba