Pada kesempatan ini, aku akan tunjukkan beberapa hasil jepretan berupa object yang berbeda dari lokasi yang berbeda pula. Selumnya aku ingin katakan, bahwa hidup ini adalah perubahan, tidak ada yang kekal dan abadi.
In this occasion, I'll show you some shots of different objects from different locations. Before that, I wanna say that life is a changing, nothing is eternal.
Seperti halnya sebuah object, rupanya akan berbeda jika dilihat dari sudut pandang dan waktu yang berbeda. Menjadi lebih berbeda jika kita memandang itu dari balik kamera.
Such as an object, it seems to be different if seen from different points of view and time, and it becomes more different if we look at it from behind the camera.
Aku belum belajar tata cara editing, semua gambar ini tidak berubah dari hasil semula, dan aku belum tau harus fokus dimana.
Tukar ke Indonesia
I don't learn editing procedures yet, all of these images have not changed from the original results, and I do not know where to focus on.
Jika hidup adalah perubahan, maka ruang dan waktu adalah dua hal yang lekat yang tidak dapat dipisahkan. Keputusan bukanlah akhir dari sebuah pilihan, semua masih bisa diralat sesuai dengan tuntutan keadaan.
If life is a changing, then space and time are two things that are inseparable. Decisions are not the final choice, everything can still be rectified according to demands of the circumstances.
Gambar pertama berlokasi di taman Putro Phang, saat senja jingga menyapa. Hawa menitipkan salam cinta untuk siapa saja yang tidak memelihara dendam, yang tidak merawat perselisihan untuk saling mencaci, memaki dan menghina.
The first picture is taken in the Putro Phang park, the twilight orange greet. Eve entrusted the love greetings to anyone who did not keep a grudge, who did not take care of disputes to mutually berate, cursed and insulted.
Merah, pertanda berani, ia tumbuh sempurna di pagar tetangga, tidak mudah layu, tidak wangi tetapi siapa yang peduli, bahkan namanya tidak aku ketahui.
Red, the symbol of brave, it grows well in the neighbor's fence, not easily wilt, not fragrant but who cares, and I don't know it name.
Kamboja, ada dimana-mana. Ia milik ibuku, tumbuh subur karena rutin disiram, diberi pupuk dua kali dalam sebulan, ia bebas bergembira jika anak tetangga tidak memetiknya.
Frangipani is everywhere. Its belongs to my mother, thrives because routinely watered, fertilized twice a month, it is free to rejoice if the neighbor's children do not pick it out.
Kuning, katanya simbol persahabatan. Ia indah meski tidak terlalu menawan, tumbuhnya ditepi jalan tanpa perawatan. Aku tidak kasihan, karena ia subur, berdaun rimbun dan pohonnya tinggi menjulang.
Yellow, the symbol of friendship. It is beautiful though not very charming, growing on the road without care. I do not pity of it, because it is lush, leafy and tall trees towering out.
Indah atau tidak tergantung siapa yang memandang, warnanya beragam, aku cuma punya ini, basah oleh hujan, ia sedang senang.
Beautiful or not is depended on who and how someone looks it out, the color is diverse, I just have this one, wet by the rain drop, it looks happy fresh*.
Keladi, tanpa bunga tetapi daunnya indah di pandang mata. Milik tetangga, izin kudapat dari anaknya.
Taro, doesn't have flowers but it has beautiful leaves. Belongs to my neighbor, I got permission to capture it out from his son.
Mawar putih, kecil, wangi. Tumbuh di tanah yang tidak subur, daunnya kecil, berbatang kecil pula.
White roses, small, fragrant. Growing on infertile soils, small leaves, small steem too.
Bonus, tanpa deskripsi dan narasi
Bonus, withouth description either narration.
Hanya menerima kritikan
Only appeciates the critic.