Sosok Perempuan Menggendong Anak di Tengah Malam

Tulisan ini saya ceritakan sebagai pengalaman pribadi, bahwa kami pernah mengalami melihat penampakan sosok wanita sedang berjalan kaki dengan menggendong seorang anak bayi, kejadian tersebut saat perjalanan pulang menuju ke rumah.

Kejadian tersebut terjadi pada akhir tahun 2016, tepat nya malam rabu sekitar pukul 2,30 wib, malam tersebut kami berencana menginap di kota panton labu rumah mertua, tapi sekitar jam 2 malam anak saya yang ke 4 nama nya Alief baru berumur 7 bulan mengalami demam, suhu badan nya panas.

Mengingat di kota, susah mencari obat, tidak tau harus bawa ke mana, akhir nya saya beserta istri sepakat pulang ke rumah, sebab di rumah banyak tersedia obat, karena pada waktu itu saya masih membuka depot obat.

Sekitar jam 2 malam kami berangkat dari panton menuju ke rumah di gampong luengsa, dengan jarak tempuh 7 km atau setengah jam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor. Kebetulan saat kami pulang hujan baru saja berhenti setelah hujan sejak bakda insya.

Pertengahan perjalanan saya tidak menyebut nama gampong nya, saya dan istri melihat dari jauh ada sosok perempuan berjalan berlawanan arah dengan kami, di samping cahaya nya terang ada lampu jalan juga di bantu cahaya lampu kereta, saya heran kok ada perempuan di tengah malam, saya katakan sama istri saya " Mak Ira, ci kakalon pane ureung inoeng tengoh-tengoh malam, peu karue ngon lakoe geuh" dalam bahasa indonesia " Coba lihat siapa perempuan berjalan di tengah malam, apa dia ribut sama suami nya".

Kereta terus berjalan dan mendekati perempuan tersebut, itu lah kami lihat saat ber papasan secara dekat sosok perempuan tersebut umur nya lebih kurang 35-40 tahun, wajah nya putih dan cantik sambil menggendong anak bayi dengan kain batik warna coklat.

Waktu berpapasan kami sangat jelas melihat tatapan mata nya sangat tajam, karena wajah nya berpaling ke arah kami, dengan jantung berdebar, bulu kuduk berdiri, namun karena kami penasaran kami lihat ke belakang, wanita itu tidak ada lagi, saat itu baru kami sadar bahwa perempuan tersebut bukan manusia tapi sosok jelmaan jin yang menyerupai manusia.

Karena keretanya tidak bisa berlari kencang, jalan nya licin baru saja berhenti hujan, takut kami jatuh apalagi ada dua anak kecil, meski merasa sedikit takut apalagi seolah-olah mengikuti kami dari belakang, istri saya sangat ketakutan, belum pernah mengalami kejadian seperti itu. Akhir nya kami sampai di rumah dengan selamat.

Itu lah pengalaman yang pernah kami alami, mungkin ada yang menganggap ilusi atau rekayasa tapi kenyataan saya beserta istri mengalami fengan sebenar nya.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center