Selesai sudah persinggahan kami di UKCC, saatnya meluncur ke Benteng Jepang, tak jauh dari UKCC masih di kawasan Ujong Kareung. Sampaiiiii... Daan Uuuwaaww.. Tak kalah indah dari tempat sebelumnya.. 😍 Kata mutiara Akmal pun langsung keluar.. 😂😂 Yuupz kami segera ambil posisi (mumpung masih syepii, blom ada terlihat pengunjung lain karena hari masih pagi 😃)..
Tak lama pengunjung lain pun mulai berdatangan (untungnya kami sudah selesai sesi pemotretan 😂). Kami pun bergeser dan duduk sebentar menikmati pemandangan pagi yang cerah. Okeeh selesai..
Sesuai intenerary selama di Sabang, destinasi terakhir yang kami kunjungi adalah Benteng Anoi Itam. Kamu pasti takjub dengan pemandangan yang ditawarkan di tempat ini.
Benteng ini merupakan salah satu situs cagar budaya yang dilestarikan dan dilindungi. Dulunya benteng ini digunakan oleh tentara jepang untuk menyimpan peluru dan senjata mereka ketika perang dunia II, dan menjadi tempat bertahan dari musuh. Dinamakan Benteng Anoi Itam karena benteng ini ada di kawasan Anoi Itam.
Benteng ini ada di atas bukit, untuk sampai disana kita harus menaiki beberapa anak tangga. Tak banyak anak tangga, tapi cukup buat saya dan kak Didi ngosngosan
juga. Kami berhenti sebentar di bawah pohon tua yang besar daaan jepreet.. 😆😆
Begitu sampai di atas, semua lelah hilang seketika karena melihat pemandangan yang luar biasa.. 😍😍😍 Akmal dan kak Didi berjalan masuk ke dalam benteng. Sementara saya langsung meluncur ke bawah benteng dan duduk di rerumputan hijau di bawah pohon yang sejuuk.. Aaaah damainya disini.. Akmal mengambil gambar saya diam-diam dari atas benteng.. 😆
Kak Didi dan Akmal keluar dari benteng, dan turun menghampiri saya di bawah pohon. Kami duduk bertiga menikmati keindahan yang disajikan alam di Anoi Itam sembari mendengarkan Akmal bercerita sejarah benteng. Rasanya pengen disini sampai petang..
Ini destinasi terakhir perjalanan kami di Sabang. Setelah menikmati pemandangan yang indah di Anoi Itam kami pun harus segera pulang. Akmal mengingatkan untuk datang ke pelabuhan lebih awal. Kami tidak naik kapal lambat seperti saat kami datang. Kali ini kami naik kapal cepat. Sampai di pelabuhan Akmal langsung beli tiket kapal. Sambil menunggu jam keberangkatan kami istirahat sambil makan dan minum "i-u" di warung dekat pelabuhan.
Waktu keberangkatan telah tiba, kami segera masuk pelabuhan dan menaiki kapal. Aaah rasanya masih mau tetap tinggal, tapi kami harus kembali ke Banda.. Rasanya tak akan pernah bosan untuk datang ke pulau ini..
Bye bye Sabang.. I'm coming Banda Aceh..
Saatnya kembali ke laptop "berasap".. 😄😄😆
Selamat Jalan-jalan Steemians.. 😉
Mari hidup sehat dengan jalan-jalan.. 😉
Aceh, 26 April 2018
Warm Regards