Pernah ngaak ada orang yang menyampaikan sesuatu kepada kita, tapi rasanya tuduhan? Atau ada yang ngomong tentang kita, tapi rasanya seperti fitnah? Enak gak sih? Tentu tidak enak, itulah namnya menghakimi, namanya menuduh. Didalam agama kita melempar tuduhan itu bukan perkara yang baik, apalagi memfitnah, yang jelas - jelas akan diminta pertanggung jawaban. Bagi yang dituduh dan difitanh, dihakimi, apalagi mereka enggak mau lagi mendengar, seba sudah enggak nyaman. Orang yang bermaksiat saja gak suka dihakimi, enggak suka di tuduh, andai dakwah diawali sudah dengan menuduh dan menghakimi, yang ada orang malah menjauh, bukan - bukan mau ikut taat.
Itulah mengapa, apapun yang kita lakukan, kita harus tetap respect pada orang lain, karena rasa menghargai inilah yang menjadi jalan awal yang bagus. Bukan menghargai maksiatnya, tapi menghargai dirinya sebagai manusia yang meruakan makhluk ciptaan Allah.
Karena kita tidak tau apa isi hati orang dan kisahnya masing - masing, hingga dia bisa melakukan maksiat, bahkan mungkin bila didalam hatinya sudah ada benih - benih hijrah. Karenanya penting untuk senantiasa menghargai seseorang, apapun pekerjaannya, apapun tingkat sosialny dan amalnya. Jangan sampai kita jadi yang merendahkan manusia lalu dilaknat seperti syeitan, lebih baik menyadari kelemahan lalu Allah muliakan, Allah ampuni seperti Nabi Adam. Biasakan respect pada manusia, pada sesam kita, walau kita tidak setuju tentang ide dan kelakuannya, coba untuk tidak membully agar kita lebih bijak dan lebih luas lagi pergaulannya. Seperti yang sudah kita ketahui bersama dinegara kita kerukunan itu sangat di junjung tinggi harkat dan martabatnya, kita hidup di negara yang majemuk maka mari kita pelihara kemajemukan kita, agar bangsa ini kuat dan bisa lebih maju di masa yang akan datang.
Posted from my blog with SteemPress : http://hermanlc.epizy.com/wp/2018/08/30/no-judge-dan-mari-kita-respect-steempress-28/