Malaikat kecil itu terluka. Dia marah, menangis dan berontak menolak. Tapi dia tak berdaya dan hanya bisa pasrah ketika jarum terus menghunjaminya. Wajah yang biasa ceria kini menyimpan kekesalan, tapi apa daya. Dia tak punya kuasa.
Bersabarlah wahai Malaikat Kecil, sampai nanti engkau kembali bisa melompat, berlari dan berjumpalitan sesukamu.
Saat dunia ini kembali menjadi arena permainanmu.
Bersabarlah sedikit lagi, jangan menangis... dan jangan sakit lagi.
