Ku sapa semua sisa-sisa kenangan dalam kabut diantara pohon-pohon yang berbaris. Ku bisikan rayuanku pada gumpalan di puncak gunung yang diselimuti kabut. Aku meminta dan mengharap belaian akan menyambut dalam dekapan yang lembut.
Ku sampaikan salamku pada latar puncak-puncak gunung dan pada semilir angin lembut yang membelai dengan bisu dan beku. Di atas gunung dengan pohon tersamar oleh awan yang menari, ku dengar senandung kabut yang bernyanyi, di tengah lika-liku perjalanan garis tangan.