Malam ini terasa sepi, dingin menusuk tulang, angin bertiup kencang, mengayun dahan pohon merontokkan dedaunan.
Setapak demi setapak aku melangkah cepat, semakin cepat. Rasa takutku tiba tiba datang, aku merasa di ikuti Kuyakin betul sedang di buntuti. Terkadang terasa dia dibelakang
Kadang di kesamping kiri atau ke kananku
Bahkan tak jarang mereka beramai ramai mengelilingiku dari segala penjuru.
Awalnya ku merasa takut, was was dan cemas.
Tapi kini ku merasa tenang karena mereka hanya bayanganku yang tertimpa sinar lampu disepanjang jalan kota kecilku.