poetry

KONKLUSI STORI

Dia berlari tanpa arah untuk pergi, tanpa tujuan
yang pasti.
Dia bagaikan bangau di sore hari, hendak pulang
namun tak tahu arah pulang.
Mungkin saja rumah yang ia sebut sebagai
kepulangan tekah tiada.
Telah hilang di telan waktu tanpa kembaki memberi
isyarat untuk kembali.
Tiba-tiba saja Dia resah, mungkin Dia masih
memikirkan hal-hal yang indah.
Namun hal-hal indah malah semakin membuatnya
gundah.
Yang membuat dirinya teringat ketika hari bersamanya
Namun sosok yang la banggakan sebagai
kebahagiaan.
Kini pergi, meninggalkan Iuka tanpa henti.


Thank for visiting my blog

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center