Beginilah lagak para penarik suara di @kanotbu jika sedang menggoreng kemampuan sebelum naik panggung, suatu malam di selangkangan kamar tengah (video bawah). Mereka kerap bikin rusuh di malam hari makanya dua video ini tampak amatir karena cahaya tidak maksimal dan bergetar tak karuan. Maklum, pengambil video terduga kena parkinson.
Lain kali, dikala bosan di kamar tengah, pasukan tempur panggung memboyong perkakas agak menepi ke dinding dekat kerengkeng si amang (foto atas). Biar tahu rasa monyet kurungan BKSDA itu, teriakannya yang bikin telinga serasa di tusuk tombak, ada lawan ternyata. Pun begitu, si amanglah yang menang, jadwal konsernya saban hari tak mengenal tanggal merah.
Sebuah cuplikan lagu berjudul Tanoh Kamoe (tanah kita) di vokali oleh @fooart, lelaki asal Meureudu yang kebelet ke kamar mandi jika panggilan alam mendadak tiba. Vokal kedua muncul dari mulut @iqbalubit, musisi hotel berbintang di langit yang ketiban sial karena sempat menghibur waria suatu ketika.
Posisi pemukul kotak amal di tampar-tampar oleh @senja.jingga, pensiunan pelet yang banyak kontak janda segar di list gawainya. Sedang yang meniup hembus harmonika dimuluti @pieasant, lelaki brewokan yang entah ada bersemanyam kutu disana, saya tidak tahu, alih-alih jadi stemian kurasa dia lebih cocok jadi ahli spiritual yang ngetem di kuil-kuil india saja, karena perawakannya yang hitam kelam seperti hidupnya. Dia ini sudah pada level orang-orang bermeditasi pantasnya.
Bagaimanapun nasib mereka kini, aku harus jujur, nasib membawa mereka dekat dengan alat musik, tapi dua diantaranya jauh dari asmara. Untuk mengisi jiwa-jiwa yang redup, jadilah mereka musisi mumpuni yang mengemas lirik-lirik yang membuat bokong pemerintah terasa panas. Pernah suatu ketika, nyanyian berjudul 'Buk Eli' waktu lalu, @kanotbu tidak lagi diundang menggelar lapak diacara piasan seni (aku lupa entah di piasan seni keberapa waktu itu). Penampakan video bawah ini adalah lagu Buk Eli.
Kongsi keempat lelaki nirnikah itu bisa dibilang sangat mentereng di atas panggung. Aksi perkakas musik yang digeber-geber oleh mereka benar-benar aduhai. Kalau tidak percaya lihat saja video di bawah ini. Lagipula aku hendak ngopi dulu, kusambung lain hari.