Menyiapkan Burung Murai Batu Menjadi Pemenang Kompetisi

Burung Murai Batu yang dalam Bahasa Inggris disebut White Rumped atau Copsychus Malabaricus dalam Bahasa Latinnya merupakan fauna asli Indonesia. Bagi anda pencinta burung yang pasti selalu mengikuti perkembangan kompetisi-kompetisi burung nasional sudah tak asing lagi dengan hewan satu ini. Burung yang menjadi keluarga Turdidae tersebut mempunyai badan sebesar burung kicau pada umumnya. Perbedaannya terletak pada ekor panjang dan suara yang dianugerahkan Tuhan pada Murai Batu. Penggila burung kicau tentu tahu suara Murai Batu memiliki banyak ragam dipadukan keras serta merdunya semua jenis suara yang dikeluarkan. Pantas saja nilai jual Murai Batu sangat menggiurkan.


Gambar 1. Murai Batu Arung

Bukan hanya Murai Batu yang nilai jualnya meningkat seiring sabetan-sabetan gelar pemenang di kompetisi perkicauan Indonesia. Semua pemilik burung akan berlomba-lomba memberi perawatan terbaik kepada peliharaannya supaya dapat menggenggam medali-medali baru. Bagi pemilik Murai Batu, menjaga kestabilan stamina merupakan tujuan dari cara menyiapkannya untuk menjuarai lomba. Kegiatan perawatan harian tersebut diantaranya sebagai berikut:

  1. Jangan membuat Murai Batu stres. Sama seperti manusia yang membutuhkan udara baru setiap pagi, Murai Batu pun harus dibuka kandangnya setiap jam 7 pagi hari. Usahakan saat membukanya kandang diletakkan pada area teduh.

  2. Jika manusia sekali makan setidaknya satu piring, maka porsi Murai batu adalah 5 ekor Jangkrik setiap hari ditambah 2 sendok makan kroto bersih.

  3. Vitamin D dari matahari pagi tidak hanya bagus untuk anak manusia, namun juga burung. Jemurlah Burung Murai Batu anda sekitar 1 atau 2 jam sampai sekiranya dia memperlihatkan reaksi tidak mau dijemur lebih lama lagi.

  4. Penjemuran bukanlah langkah akhir dari perawatan harian Murai Batu. Selepas tahapan itu, setiap hari anda harus mengangin-anginkan Murai Batu sekitar 20 menit baru kemudian menyimpannya kembali dengan ditutup kain di tempat teduh.

  5. Burung Murai Batu yang cantik perlu dimandikan setiap sore hari.

  6. Sehabis mandi, Murai Batu tidak perlu didandani tapi butuh diberi pakan 5 Jangkrik seperti pagi tadi.

  7. Pada malam hari, penggantungan kandang burung baiknya berada dalam ruangan dengan pencahayaan cukup (tidak terlalu gelap atau terang). Hal ini demi tenangnya istirahat si burung.


Gambar 2. Murai Batu atau Kucica Hutan

Selain perawatan harian, Murai Batu yang sengaja disiapkan untuk lomba juga menjalani treatment mingguan. Treatment ini berbentuk kewajiban minum vitamin supaya suaranya dapat maksimal. Yang perlu dijadikan catatan adalah sifat Murai Batu yang amat sensitif kepada bau-bau tajam. Kesensitifan ini membuat kita tidak boleh memberikan vitamin lebih dari dua kali tenggak setiap pekannya. Apabila tetap dipaksa, bisa jadi Murai Batunya malah enggan meminum dan suaranya pun malah serak perlahan. Sementara itu, perawatan intensif seminggu sebelum pertarungan dimulai adalah:

  1. 3 hari pertama dalam pekan intensif, Murai Batu masih dirawat seperti perawatan harian di atas tadi.

  2. Hari ke-4 jatah makanannya ditambah menjadi 8 ekor Jangkrik setiap pagi dan 7 ekor di sore harinya.

  3. Hari ke-5 porsinya tambah digas lagi menjadi 10 ekor setiap pagi maupun sore. Makanan ekstranya mulai diberikan berupa Ulat Hongkong 5 ekor di masing-masing waktu makan.

  4. Hari ke-6 paginya Murai Batu disuapi 5 Ulat Hongkong, 2 sendok makan Kroto, 15 ekor Jangkrik. Sementara sore harinya cukup 10 Jangkrik saja, namun di hari ini burung tidak perlu mandi maupun berjemur.

  5. Di ujung pekan, burung tetap tidak boleh dimandikan dan usahakan menjaganya dari area pertandingan. Harapannya, ketika burung dikeluarkan dia benar-benar berada dalam stamina penuh. Hari terakhir ini pula kita wajib memberinya 5 Ulat Hongkong, 2 sendok makan Kroto dan 10 Jangkrik.

Tidak hanya berhenti pada saat perlombaan. Burung penyanyi seperti Murai Batu bisa dibilang artis. Sebagaimana selebriti yang kelelahan setelah naik ke panggung, Murai Batu masih perlu diberi rawatan khusus setelah perlombaan selesai, baik dia memberikan piala atau tidak kepada sang pemilik. Berikut adalah perawatan Murai Batu pasca lomba:

  1. Berilah Murai Batu vitamin pada sehari pasca perlombaan berlangsung.

  2. Hari ke-2 pasca lomba, burung dijemur sepanjang 40 menit.

  3. Pakan yang diberikan kepada Murai Batu porsinya dikembalikan sebagaimana perawatan harian, bukan perawatan intensif.

Oleh: Nurlaili Whiztale
(nurlaili.whiztale@gmail.com)

Referensi Tulisan:

  1. http://www.mediaronggolawe.com/tips-persiapkan-murai-batu-untuk-lomba.html
  2. http://manukgacor.com/settingan-burung-murai-batu/

Referensi Gambar:
https ://id.wikipedia.org/wiki/Murai-batu_arung
https ://id.wikipedia.org/wiki/Kucica_hutan

Pilih Kami Sebagai Witness Anda - setiap suara menentukan.

  • Akses halaman Witness Voting.
  • Scroll down sampai bawah.
  • Ketik "puncakbukit" di textbox berikut.
  • Klik tombol "VOTE".
  • Kami akan follow anda.. ;-)
  • My Witness Update

Lihat juga:

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center