Harga SBD yang rendah dan tidak banyak lagi whale yang singgah memberi upvote pada postingan dan tidak ramai yang aktif karena kecilnya peluang mendapat upvote adalah beberapa pemandangan yang umum saat ini di samudera Steemit.
Ibarat di tengah lautan, saat ini ada nelayan yang sudah pulang, dan bahkan ada yang sudah mendaratkan perahunya. Ketiadaan ikan yang menerkam mata pancing menjadi alasan beberapa nelayan yang awalnya penuh semangat jadi memilih pulang, sambil berteriak badai terlalu kencang.
Ada juga yang sudah duluan pulang lalu mencoba kembali lagi tapi karena hasrat untuk mendapat ikan tidak juga datang akhirnya kembali pulang sambil meninggalkan repetan panjang yang disebarkan kepada orang-orang bahwa kehidupan di laut sangat kejam.
Tapi, ada banyak nelayan yang masih bertahan. Mengapa? Masing-masing tentu punya jawaban. Masing-masing juga punya strategi bertahan di tengah badai yang menguncang gelombang. Tapi, jika boleh menduga, maka mungkin ini penyebab mereka bisa bertahan di tengah badai.
Pertama, mereka mungkin sudah paham sedang berada di samudera yang bagaimana. Penguasaan lingkungan ini membuat mereka tidak begitu terpengaruh dengan ragam ujian di tengah lautan.
Kedua, mereka mungkin sudah menemukan lingkungan yang asyik. Bukan keasyikan saling mendapatkan ikan, melainkan keasyikan mengetahui selalu ada potensi untuk menemukan ikan manakala sudah terjalin hubungan saling berbagi informasi.
Ketiga, mereka mungkin sudah memahami perilaku laut sehingga setiap kali memancing berpeluang mendapatkan ikan, meski tidak banyak. Ini bukan bermakna mereka tidak butuh ikan banyak atau ikan besar tapi sadar keadaan.
Keempat, mereka mungkin sudah asyik menjadi nelayan. Berada di samudera sudah menjadi keasyikan sendiri, dengan memancing mereka bisa terus menjaga kontak pikiran dengan sesama nelayan.
Kelima, mereka mungkin memiliki kemampuan meneropong lokasi ikan berada, seperti menemukan project, konten, peluang kerjasama, termasuk mampu melihat SMTs sebagai peluang yang harus ditangkap sejak dini.
Setidaknya lima alasan itu saya rasakan ada pada kawan-kawan yang masih cukup banyak bertahan di Steemit. Padahal jika diikuti alasan yang kerap diangkat oleh mereka yang sudah lebih dahulu mendaratkan perahunya sudah kosong lautan steemit ini. Tapi, nyatanya mereka yang masih ada makin tangguh dan tangguh, bahwa ada sesekali keluhan dan tangisan mungkin itu adalah bagian dari doa para nelayan kripto Steem.