Apabila memiliki banyak limbah jahitan dan bingung mau dibuang kemana, Anda bisa mempelajari salah satu teknik mengolah kembali dengan cara membuat dompet dari kain perca. Hal ini tentu akan akan lebih bermanfaat karena dapat digunakan lagi dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan yang Dibutuhkan dalam Pembuatan Dompet Berbahan Kain Perca
Berkreasi dengan material yang tidak digunakan lagi seperti limbah jahitan atau konveksi tentu akan mendatangkan penghasilan tambahan. Karena memiliki fungsi lain dan lebih bermanfaat. Dalam pembuatan dompet ini, diperlukan beberapa bahan. antara lain:
[su_note]Cara Membuat Dompet dari Kain Perca yang Sederhana
Menggunakan kembali potongan-potongan kain sisa jahitan menjadi sebuah dompet yang simple bisa mendatangkan keuntungan tambahan. Para pemula juga bisa membuatnya karena caranya cukup mudah dan murah. Berikut ini step-step cara pembuatan dompet dari kain perca:
1. Membuat Pola
Dalam pembuatan pola, gunakan kertas yang agak tebal seperti karton atau semacamnya agar pada saat pemotongan tidak bergeser. Namun jika sudah ahli dalam pemotongan, Anda cukup memakai koran bekas.
Sebelum pemotongan pola, gambar dulu bentuk yang sesuai keinginan. Pada kali ini, dompet simple akan dibuat berbentuk persegi panjang dengan sudut melengkung yang panjangnya 19 cm dan lebar 8 cm, untuk pita cukup 6 x 4 cm saja.
2. Memotong Pola
Pada saat pembuatan pola, penggambaran dilakukan menggunakan spidol supaya lebih mudah terlihat. Kemudian potong mengikuti garis. Usahakan potong melebihi garis agar jika ada kesalahan dapat diperbaiki. Jadi tidak sampai mengurangi hingga terlalu banyak dan merubah bentuk.
Pemotongan disarankan menggunakan gunting tajam agar pola dapat dengan mudah terbentuk. Kemudian apabila sudah jadi sisihkan agak jauh dari kain karena ditakutkan terselip kain dan menyebabkan hal yang tidak diinginkan.
3. Potong Kain Sesuai Pola
Untuk mendapatkan bentuk sesuai pola, pasang pentul agar kain tidak bergeser dari kertas karton. Kemudian potong menggunakan gunting secara hati-hati. Semua motif harus dibuat sama persis agar pada saat penjahitan bisa sejajar dengan baik.
Pemotongan dibuat masing-masing 2 lembar per motif untuk sisi masing-masing dompet. Beri lampu atau lebihan sekitar 1 cm di setiap sisi-sisinya. Begitu juga untuk pembuatan pita, ikuti ukuran pola kecil yang ingin dijadikan hiasan pada bagian depan dompet.
4. Potong Busa Sesuai Pola
Selain kain, busa juga harus dipotong sesuai pola dengan ditambah lebihan sekitar 1 cm. Namun hanya bagian sisi saja yang diisi pelapis. Untuk pita tidak menggunakan lapisan. Agar tidak mudah bergeser, pasang pentul di bagian sisi-sisinya, barulah digunting.
Cara membuat dompet dari kain perca yang awet yaitu menggunakan busa. Usahakan yang terdapat serat di bagian dalamnya. Jenis ini memang dikhususkan untuk pelapis dompet atau tas. Karena di pasaran terdapat beragam ketebalan dan jenis.
5. Pasang Busa pada Kain
Setelah pemotongan busa selesai, pasangkan pada kain menggunakan pentul. Sematkan pada pinggir dan tengah agar tidak mudah bergeser. Jika ada sisa yang terlalu berbeda, bisa langsung disesuaikan selama tidak mengubah bentuk.
Pemasangan busa ini bertujuan untuk membuat kain dapat tegak kokoh berdiri sehingga pada saat digunakan tidak lemes. Dengan demikian, bentuknya dapat terus terjaga. Hal ini membuat dompet terlihat lebih rapi dan bagus.
6. Pasang Resleting
Bagi orang yang sudah terbiasa memasang resleting, pasti akan mudah dalam proses penjahitan. Namun apabila masih pemula biasanya susah membuat posisinya pas. Maka lebih baik gunakan bantuan sepatu jahit sebelah sisi.
Pemasangan resleting dimulai dengan memposisikan resleting terbalik kemudian disejajarkan pada bagian atas pola dompet. Namun, sisi bermotif menghadap berlawanan agar jika dibalik akan tepat penempatananya.
7. Pasang Furing
Pada proses ini, Anda harus menyejajarkan dengan pola dompet yang telah terpasang resleting secara tepat dan rapi. Jika takut bergeser, gunakan bantuan jarum pentul sebagai pengunci posisi. Jadi lebih mudah menjahit nantinya.
Gunakan motif lucu yang berbeda dengan bagian luar dompet agar hasilnya lebih menarik dan menawan. Hal ini sesuai tujuan pemasangan furing, yaitu membuat bagian dalam pouch menjadi tidak polos.
8. Pasang Bisban
Untuk memperindah pinggiran dompet, Anda dapat menjahit bisban di tepiannya. Ukuran lebarnya kurang lebih 3 cm. Untuk panjang sesuaikan dengan panjang keliling pouch, jangan lupa lebihkan sekitar 2 cm untuk lipatan.
Agar bisban tidak bergeser, pasangkan jarum pentul memutar sehingga sisi dompet dapat tertutup namun jangan sampai mengenai besi resleting agar mudah pada saat penjahitan. Cara pemasangannya posisikan sisi bermotif di bagian dalam.
9. Jahit Pita
Setelah dompet jadi, inilah saatnya memberi hiasan agar tidak tampak terlalu kosong bagian depannya. Anda dapat menambahkan aksen pita dengan cara menjahit keliling kain yang telah dipotong sesuai pola di atas secara terbalik.
Jangan lupa memberi sisa untuk membalik pita. Setelah posisi sudah benar, lakukan penarikan menggunakan pentul di bagian pojok-pojok sudut agar terlihat runcing dan sempurna. Kemudian jahit kerut bagian tengah lalu beri ikatan menggunakan motif yang sama.
10. Pasang Hiasan
Jika sudah jadi, pita langsung dapat Anda pasang. Pada proses ini, pengrajin membutuhkan jahitan secara manual. Siapkan jarum dan benang kemudian posisikan hiasan tepat di tempat yang diinginkan.
Namun, jika Anda tidak suka hiasan seperti ini, bisa gunakan aksen bunga. Pembuatannya menggunakan kain bermotif sama dengan bisban atau bagian dalam dompet. Tutorialnya bisa dicari secara online karena sudah sangat banyak orang yang membuatnya.
Lainnya:
Demikian cara membuat dompet dari kain perca. Semoga dapat memberi manfaat dan selamat mencoba.
Posted from my blog with SteemPress : https://indorsie.com/cara-membuat-dompet-dari-kain-perca/