Saluran tanpa penutup menanti korban

Hai sobat steemians..

Kabar yang kurang menyenangkan selalu ada dari kota kami. Entri serupa juga pernah saya bagikan dihari peringatan kemerdekaan 17 Agustus tahun lalu dengan judul ”kami belum merdeka dari lubang-lubang di trotoar"

Hingga hari ini, persoalan lubang di atas trotoar jalan ternyata belum juga berakhir, bahkan jumlah dan lokasinya semakin bertambah

image

Foto di atas saya ambil tepat di salah satu sekolah taman kanak-kanak tempat putri saya sekolah. Mengapa hal tersebut menjadi perhatian saya, karena lokasinya berada di kawasan anak sekolah dan berada persis di belakang kantor Balaikota.

image

Lubang tersebut tergolong sangat berbahaya karena memiliki ukuran besar dan dalam, bila hal tersebut di biarkan maka tidak mustahil akan ada korban yang jatuh tergelincir kedalamnya.

Tanpa ada perhatian, tanpa ada kepedulian pihak terkait, sungguh kota ini seperti kota yang berjalan tanpa pemerintahan. Para pejabatnya mungkin lebih perduli pada ’lubang’ hidup yang berjalan daripada lubang-lubang di tengah jalan.

Memang sungguh ironis kotaku

image

Bila ini terus berlanjut, saya berfikir untuk mengambil inisiatif mengajak para steemians khususnya yang berada di kota yang sama untuk mendonasikan sebagian steem mereka untuk membuat beberapa penutup lubang sebagai bentuk kepedulian dan singgungan dari warga steemian kepada pemerintah daerah.

Mungkinkah itu kita lakukan? Silahkan memberi tanggapan dalam komentar.

Terima kasih atas perhatian teman-teman semua.
Salam kepedulian dan solidaritas
By @sofda

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center