Introspeksi Diri

Allah saja (yang berkuasa atas SEGALA SESUATU) tidak pernah kusalahkan (takdirNya), bagaimana bisa aku menyalahkan orang lain atas musibah yg menimpaku meski mungkin aku dianiaya seseorang?

muslimah_by_dark_engine.jpg

Sebuah kisah, seorang muslimah bercadar yang diganggu oleh preman-preman di jalanan. Secara logika, jelas preman-preman itu yang salah. Akan tetapi mungkin jika aku menjadi wanita tersebut aku akan merenung, mengapa bisa aku diganggu sedang aku tidak melakukan apa apa? Bahkan aku telah menjaga diriku dan menutupi bagian dari aurat-auratku. Lantas, bisakah aku menyalahkan mereka sedangkan mungkin aku sendiri pergi keluar rumah tanpa ditemani mahram? Ya. Aku yang salah. Aku yang salah karena (mungkin) usahaku dalam menjaga diri masih belum ketat.

Hakimi diri sendiri, introspeksi diri, salahkan diri sendiri sebelum orang lain meski jelas-jelas orang itu yang salah. Allah mempertemukan kita dengan sesuatu atau seseorang bukanlah kebetulan, melainkan sebuah ajang untuk kita bisa mengambil pelajaran hidup, menjadi ladang pahala, atau menjadi peluang untuk menambah dosa kita. Itu pilihan. Bijaksanalah.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center