Selamat malam teman-teman steemian. Sudah sebulan rupanya kita tidak saling sapa melalui tulisan. Bagaimana perasaan kalian semua melihat harga steem dan SBD akhir-akhir ini? Sedih? Ingin menyerah? Sudahlah, saran saya lebih baik kembali ke facebook saja. Soalnya di sana lagi seru-serunya. Ngapain juga di sini. Udah ga boleh nyebarin hoax, mau plagiat di hantam @cheetah, harga steem juga lagi murah. Mending di Facebook, kalian bisa saling maki dan berbagi postingan like-share-katakan amin sepuasnya sambil nyinyirin orang-orang yang baru pulang reunian.
Steemian yang budiman,
Ini hari saya mau berbagi keresahan soal pernyataan tokoh senior kita yang belakangan ini sering sekali mendapat celaan dari netizen. Dia adalah sosok yang dianggap sebagai bapak reformasi indonesia. Siapa lagi kalau bukan bapak Amin Rais.
Begini ya, keresahan saya ini tidak sama sekali berarti saya tidak menghormati beliau. Bagaimanapun, beliau adalah tokoh yang memiliki banyak sekali jasa kepada bangsa Indonesia di masa lalu. Beliau dengan gagah berani menjadi salah satu aktor yang ikut serta menumbangkan rezim Soeharto dan kroni-kroninya. Secara historis beliau juga memiliki hubungan dengan Aceh, tanah kelahiran saya. Sebab dahulu beliau terpilih sebagai ketua umum PP Muhammadiyah saat muktamar di Aceh.
Maka dari itu, mengingat dan menimbang jasa-jasa beliau di masa lalu, sekali lagi saya tegaskan kepada generasi muda beliau itu sudah sepantasnya kita hormati. Hormat untuk apa yang pernah beliau lakukan dulu. Tapi sekarang, mbah Amin kok bisa selucu ini?
Masalahnya adalah – dan bukan ini yang pertama kalinya, bekas ketua MPR-RI ini mengeluarkan pernyataan yang bikin saya garuk-garuk kepala. Dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Yogyakarta pada 30 November lalu blio meramalkan bahwa akan terjadi perang Baratayuda dan Armageddon tahun depan. Tepatnya pada hari pencoblosan yaitu 17 April 2019.
Katanya:
“Ini permainan memang tinggal empat setengah bulan lagi. 17 April itu adalah pertaruhan yang terakhir apakah unsur-unsur PKI akan menang ataukan sebaliknya. Ini pertarungan Baratayuda, Armageddon, sudah kurang dari empat setengah bulan. Jadi kita harus betul-betul konsolidasi,” sumber
Sebuah pernyataan yang maha wadaw sekali bukan? Tepat hari ini, 42 tahun yang lalu Alm. Tgk. Hasan Muhammad Di Tiro memproklamirkan berdirinya gerakan pembebasan Aceh. Gerakan tersebut bernama Atjeh-Sumatera National Liberation Front atau lebih dikenal dengan nama Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sebuah tindakan yang pada akhirnya menyeret Aceh menjadi daerah perang.
Pak Amin boleh tanya kepada segenap warga Aceh bagaimana rasanya hidup di tengah-tengah perang. Bapak pasti tidak terbayang bagaimana rasanya hidup dihantui rasa takut setiap hari sebab waktu itu bapak sedang hidup enak-enaknya di Jakarta sana.
Pun lagi, Bapak mungkin sangat mengetahui seperti apa rasanya mewujudkan perdamaian yang saat ini kami rasakan. Prosesnya sulit dan luar biasa panjang. Maka dari itu, bagaimana bapak kepikiran untuk “meramal” akan terjadi perang? Di saat kami di Aceh saban hari dijejali narasi untuk merawat damai, bapak malah melontarkan ramalan tentang perang yang akan segera di mulai.
Satu lagi yang saya tidak mengerti, pak Amin meramalkan tahun depan akan terjadi Armageddon. Sekali lagi:
Armageddon! Kiamat!!!!
Waah, ini sudah bahaya. Bagaimana caranya anda bisa meramalkan kiamat? Lagian, jika benar dunia ini telah melewati berkali-kali kiamat sebelumnya, saya tetap tidak bisa terima pak. Dulu dinasaurus punah sebab katanya terjadi kiamat yang diakibatkan perubahan iklim bumi yang luar biasa ekstrim. Masa sekarang manusia harus punah hanya karena pilpres di Indonesia? sejarah macam apa ini?
Pak Amin, mungkin saya harus mengingatkan bapak soal apa yang terjadi dengan Mama Laurent. Pada awal 2010 Mama Laurent juga pernah meramalkan bahwa kiamat akan terjadi pada 12 Desember 2012. Bapak ingat? Nah, bulan mei pada tahun yang sama, Mama Laurent akhirnya meninggal dunia. Artinya apa? Hanya berselang beberapa bulan setelah Mama Laurent meramalkan akan terjadi kiamat, beliau harus menghadap Yang Kuasa. Untuk bagian ini saya tidak sanggup melanjutkan. Silahkan sidang pembaca menerka-nerka sendiri maksud saya kemana.
Terakhir, saya hingga sekarang penasaran apa sebab yang membuat seorang Amien Rais meramalkan akan terjadi Armagedon pada 17 April 2019. Soalnya hingga saat ini belum ada yang mengaku sebagai Dajjal yang muncul dari Khurasan. Nabi Isa A.S juga belum turun dari surga. Lha kenapa kok tiba-tiba kiamat aja? Penyebabnya apa? Atau mungkin bapak sudah menduga kalau Capres yang bapak dukung akan kalah? Atau saya yang masih belum percaya kalau partai anda adalah partai Allah? Ah, entahlah!
Bandung, 4 Desember 2018
Salam Manis