Cik Alink, begitulah nama sapaannya. Beliau adalah orang Kelantan, Malaysia. Berawal dari kecintaannya akan lagu-lagu RIALDONI, akhirnya terjalinlah sebuah silaturahmi, begitu dekat dan bersahabat. Yang membuat kami kagum dengan sosok Cik Alink ini adalah apresiasi beliau terhadap karya-karya RIALDONI.
source:
Meskipun beliau tak paham dan tak mengerti bahasa Aceh, namun hal itu tak menjadi penghalang bagi beliau untuk menghafal, meng-cover lagu-lagu RIALDONI, dan membagikannya ke media sosial Instagram, konon katanya beliau menjadikan lagu-lagu RIALDONI sebagai media untuk belajar bahasa
Well, kami anggap kesungguhan itu sebagai bukti cinta Cik Alink akan karya-karya kami.
Singkat cerita, dari dunia maya beralih ke dunia nyata, berselang sekita sebulan kemudian kami dipertemukan di Sabang dan itu tak pernah terbayangkan sebelumnya. Cik Alink beserta rombongan PRAMUKA dari Malaysia bertolak ke Sabang, di saat bertepatan RIALDONI pun bertandang ke Sabang untuk mengisi Acara Weh Rampoe Festival 2018.
Bak gayung bersambut, harapan Cik Alink untuk berjumpa dengan RIALDONI terbayar sudah. Tak berlangsung lama memang, namun pertemuan singkat itu mengalir dengan cukup instens. Kami anggap ini kisah 'Meujudoe'-nya Cik Alink dengan RIALDONI.
#salamrindu Cik Alink dan kawan-kawan, Sampai jumpa lagi di lain waktu, terimakasih cindera mata dari squad BLACKFLURRY ROVERS untuk RIALDONI.
Pertemuan itu akan kami kenang.