Assalamualaikum...
Selamat malam sahabat pecinta kuliner. Salam sejahtera untuk anda semua. Semoga sehat dan bahagia melewati malam panjang bersama keluarga tercinta.
Sahabat, malam ini saya akan menyajikan sesuatu yang spesial untuk anda Mie Bangladesh. Berbicara tentang makanan yang satu ini selalu saja membuat kita ingin menikmatinya. Dan mie merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat dunia khususnya Indonesia.
Berbagai cita rasa ditawarkan oleh pemilik warung atau gerobak mie untuk masyarakat dengan olahan-olahan yang spesifik menurut daerahnya masing-masing.
Bahkan ada penjual yang menjual mie puluhan tahun yang silam namun tidak pernah sepi pelanggannya meskipun racikan mie nya masih tetap sama seperti yang dulu.
Nah, jika anda pernah melewati jalan perdagangan kota Lhokseumawe Aceh Utara, ada sebuah warung dengan nama "Warung Mie Bangladesh". Menilik namanya tentu yang terlintas di pikiran kita bahwa pemilik warung ini adalah orang India.
Ya, anda benar. Warung ini memang merupakan warung orang keturunan India. Meskipun wajahnya tidak sekental wajah India, namun sekilas wajah anggota keluarga yang punya warung ini memiliki kemiripan dengan etnis tersebut.
Warung Mie Bangladesh berdiri mulai tahun 1977, waktu yang lumayan lama bukan ? Mie dengan ciri khas campuran potongan daging dan telur ini dimasak sekaligus dalam jumlah yang banyak.
Saya sempat heran dari dulu sampai sekarang. Pemilik warung seperti terlalu percaya diri bahwa mie yang dimasak sekaligus dalam jumlah besar bisa habis dalam beberapa menit ke depan.
Ternyata pemilik warung cukup lihai dalam memprediksi dagangannya laku atau tidak. Mereka begitu mahir memprediksi jumlah pelanggan yang hadir ke warungnya setiap hari sehingga mereka selalu membuat mie dalam jumlah banyak dengan menggunakan wajan yang lumayan besar.
Mie Bangladesh merupakan satu-satunya mie yang melegendaris yang ada di Lhokseumawe. Selalu saja ada peminatnya dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa.
Mie dengan campuran daging, telur dan kol ini memiliki rasa yang berbeda dengan mie yang lain.Biasanya mie yang banyak pemesannya adalah mie tumis seperti yang terlihat di gambar.
Dari dulu cita rasa mie ini tidak pernah berubah sehingga masyarakat pun sangat mengenal mie bangladesh ini sebagai mie ligendaris yang wajib dicicipi saat ke Lhokseumawe. Namun seiring dengan perkembangan zaman mie ini pun memiliki harga yang yang berbeda dari waktu ke waktu.
Satu porsi mie Bangladesh lengkap dengan daging, telur, dan acar saat ini dijual seharga 22 ribu rupiah per porsi. Harga yang lumayan tinggi namun sesuai dengan daging yang bertaburan di atas mie.
Menikmati Mie Banglades, serasa kembali ke puluhan tahun yang silam dan mungkin juga gurihnya masih terasa sampai masa yang akan datang.
Demikian postingan ini semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang khasanah kuliner Indonesoa. Sukses untuk anda.
Salam hangat