Sahabat steemian yang saya cintai, selamat siang dan selamat menikmati hari libur bagi yang sedang liburan dan selamat beraktifitas bagi yang sedang beraktifitas.
Berbicara kebersamaaan memang tidak ada habis-habisnya, setiap waktu kita pasti selalu punya kenangan tersendiri tentang kebersamaan, baik itu liburan bersama, ngopi bersama ataupun hanya sekedar duduk-duduk nongkrong tentunya bersama orang-orang yang kita kenal dan dekat dalam sebuah persahabatan.
Pada kesempatan ini saya ingin mengurai kembali sebuah kenangan kebersamaan sebagai momen indah yang menjadi ingatan yang tak bisa saya lupakan. Kenangan ini adalah kisah setahun yang lalu ketika saya dan teman-teman satu instansi tempat saya mengabdi mencari sesuap nasi melakukan kegiatan tamasya kesebuah sungai.
Hari itu kami satu rombongan menuju lokasi sebuah sungai yang masih sangat alami, sungai tersebut berada didaerah pedalaman aceh utara, untuk mencapai lokasi tersebut kami harus melalui jalur tengah jalan lintas KKA-Bener meriah. Sungai ini berada dilereng bukit-bukit yang penuh bebatuan besar yang tampak masih alami dengan udara segar dan airnya yang menyejukkan.
Kegiatan kami disana tidak meriah-meriah amat, kami hanya mengadakan makan bersama sambil menikmati pemandangan alam yang masih sangat lestari, sepi dan indah menawan hati. Menu yang kami bawa hanya nasi putih dan beberapa menu tambahan sebagai snack saat kami lapar karena kecapean mandi kali.
Namun yang paling istimewa adalah ikan bakar yang kami bakar langsung ditepi kali (sungai). Inilah yang membuat kami berkesan. Ikan yang sudah kami persiapkan lengkap dengan bumbunya kami bakar-bakar bersama disini. Tidak perlu arang atau harus membawa batok kelapa, ranting-ranting kering yang ada ditepi kali sudah cukup untuk kami membuat bara untuk proses pembakaran ikan.
Semua sangat antusias bekerja sama, ada yang mengumpulkan ranting, menghidupkan api, dan sebagian lainnya menyiangi ikan dan mengoleskan bumbu dan selanjutnya siap untuk dipanggang diatas bara. Sambil menunggu ikan matang kami terjun kekali untuk mandi, air yang dingin deras dan sedikit licin membuat kami harus berhati-hati, namun kesegarannya membuat kami bersemangat dan penuh keceriaan.
Sebuah kekompakan yang luar biasa, bagai hidup ditengah hutan luas yang harus saling bantu membantu bahu membahu. Ikan yang sudah matang kami nikmati bersama tanpa harus rebut-rebutan, sungguh kenikmatan yang tidak pernah kami rasakan diperkotaan. Batu-batu besar sebagai alas duduk dengan piring ditangan kami menyantap makanan lahap penuh kebahagiaan.
Terasa sejenak beban pekerjaan kantor hilang, pikiran dan perasaan terasa tenang, segar dan menyenangkan. Andai setiap minggu atau sebulan sekali kami sempat bersama begini sungguh bahagia hati ini. Namun apa boleh dibuat masing-masing juga punya keluarga. Kebahagian bersama keluarga juga sangat penting.
Inilah momen indah kami setahun yang lalu, sebuah kebersamaan dan keceriaan yang penuh dengan kebahagiaan. Bahagia itu sederhana, keindahan alam merupakan salah satu obat untuk mendapatkan kebahagian, tentunya dengan menikmati dan mengaguminya dengan penuh kesyukuran dan pujian kepada yang telah menciptakannya.