By : @bahtiarlangsa

Menjadi anak shaleh dan taat dalam agama, adalah impian dari setiap orang tua. Karena anak yang shaleh merupakan salah satu harta paling berharga bagi orang tua yang ditinggalkan ketika kembali kepada sang khaliq kelak (meninggal-red).

Fadhil Ramadhan, adalah salah satu dari ribuan bahkan jutaan anak-anak shaleh di Aceh yang pantas mendapatkan prediket shaleh. Pasalnya, di usia yang masih belia sekarang ini, lelaki kelahiran 23 Januari 1996 tersebut telah mampu menjadi seorang hafizh quran dengan hafalan 30 juz isi Alquran.

Apa yang telah dicapai oleh pemuda Gampong Alur Dua Bakaran Batee, Kecamatan Langsa Baroe ini bukanlah sesuatu yang kebetulan. Namun semua ini merupakan hasil usaha keras dan keyakinan yang telah dimulainya sejak usia kelas 4 Sekolah Dasar Muhammadiyah Kota Langsa dibawah bimbingan ayahanda Poniman yang merupakan seorang pensiunan pegawai negeri sipil rendahan Kabupaten Aceh Timur.

Hingga menamatkan Sekolah Dasar, pemuda yang saat ini dipercayakan sebagai imam mesjid Muwahidin Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota tersebut, mengaku telah berhasil menghafal 2 juz Alquran. Sesuai dengan cita-citanya ingin menjadi guru tahfizh quran Aceh, dengan dukungan penuh ayahanda dan ibunya Fadhillah, pemuda yang kini tercatat sebagai mahasiswa semester VI jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa ini, melanjutkan hafalan quran pada Ma'had Tahfizul Quran Ubay Bin Ka'ab, Ketapang, Aceh Besar.

Lebih kurang 3 tahun pada lembaga pendidikan dayah atau pesantren tingkat SMP ini, pemuda yang hobi motor klasik dan menjabat sebagai ketua persatuan motor klasik Kota Langsa ini sukses mengkhatamkan (menamatkan-red) hafalan quran 30 juz sekaligus mengambil sanat Alquran pada tahun 2012 dan resmi menjadi salah seorang hafizh quran 30 juz di Aceh, khususnya Kota Langsa.

Sukses mewujudkan cita-cita sebagai hafizh quran 30 juz, tidak membuat lelaki anak pertama dari empat bersaudara ini berpuas diri. Sesuai dengan ajaran agama bahwa menuntut ilmu sampai akhir hayat, Fadhil melanjutkan pendidikan tingkat Aliyah (SMA) ke Pesantren Aliyah Ma'had Al-Ihklas Peurupuk, Lhoksukon, Aceh Utara dengan konsentrasi pada kitab kuning dan lulus pada tahun 2015.

Berbekal kemampuan dan keilmuan sebagai hafizh quran dan kitab kuning tersebut, pemuda sederhana dan ramah ini mulai mengikuti berbagai ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang tahfizul quran tingkat regional dan nasional. Beberapa kali penampilannya di ajang bergengsi tersebut telah mengharumkan nama Kota Langsa di tingkat regional dan Provinsi Aceh di tingkat nasional dengan raihan prediket juara.

Beberapa MTQ regional provinsi Aceh mewakili Kota Langsa yang telah diikuti oleh Fadhil yaitu cabang hafizh quran 30 juz pada MTQ Nagan Raya pada tahun 2015 dan meraih juara 2. Selanjutnya cabang hafizh quran 30 juz pada MTQ Aceh Timur tahun 2017 dan meraih juara 3. Sementara untuk ajang nasional mewakili Provinsi Aceh, pemuda yang juga mampu membaca kitab kuning ini telah mengikuti MTQ di Batam tahun 2014, MTQ di Jakarta tahun 2015 dan MTQ di Mataram tahun 2016.

"Sementara tahun 2017 saya off, baru kali ini untuk tahun 2018 saya kembali mengikuti seleksi untuk MTQ yang akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara pada Agustus 2018 masih dengan cabang yang sama. Mudah-mudahan mendapatkan rejeki dan lolos sebagai peserta MTQ Medan nantinya mewakili Aceh sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, amin," sebut Fadhil optimis.

Menyangkut keikutsertaannya dalam ajang Musabaqah Alquran Internasional ke-6 yang akan dilaksanakan di negara Turki pada 20 - 31 Mei 2018 mendatang mewakili Indonesia. Fadhil Ramadhan mengaku seperti mimpi di siang hari, karena keputusan tersebut disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia secara dadakan pada 21 Maret 2018 lalu melalui surat.

"Tentunya ini karunia Allah yang sangat besar bagi saya, sebagai pemuda Aceh dari daerah kecil seperti Kota Langsa, terpilih mewakili negara Indonesia pada ajang MTQ internasional di Turki. Saya menyampaikan sujud syukur dan mohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Aceh, semoga semua usaha ini berjalan lancar dan mendapatkan keridhaan Allah SWT," ungkap pemuda yang saat ini sedang dalam persiapan seleksi MTQ Nasional di Banda Aceh.

Apa yang telah diraih oleh pemuda kebanggaan masyarakat Aceh dan Kota Langsa ini merupakan buah dari usaha panjang yang telah ditanamkan oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Demi mewujudkan cita-cita sebagai guru tahfizh quran, sejak SMP dirinya sudah mampu mengkhatam hafalan quran 30 juz dan kini telah terpilih mewakili negara Indonesia dalam kancah internasional pada ajang MTQ Internasional ke-6 di negara Turki. Semoga capaian Fadhil Ramadhan akan diikuti oleh pemuda Aceh lainnya dan menjadi kebanggaan IAIN Langsa, Pemerintah Kota Langsa serta Pemerintah Aceh. (***)

salam komunitas steemit indonesia