Tentang Menulis

Yang ketiga, apakah pesan yang kita sampaikan mudah dipahami pembaca?
Di sinilah kunci kehebatan seorang penulis.

IMG20180523164512.jpgTempat yang Baik untuk Menulis.

IMG20180531151554.jpgBelajar Menulis

Aktifitas menulis menjadi pilihan kebanyakan steemian dalam membuat konten. Disamping aktifitas lain, seperti photography.
Di dalam pembuatan konten tulisan, kita harus pikirkan beberapa hal utama.

Pertama, bagaimana cara supaya tulisan kita dibaca? Untuk mengetahui bagaimana cara supaya dibaca, kita harus paham, alasan apa yang membuat steemian lain membaca tulisan kita.

Pemilihan judul yang menarik menjadi salah satu syarat penting, yang mendorong pembaca membuka blog kita.

Yang kedua, bagaimana caranya supaya pembaca mau membaca tulisan kita sampai habis, sementara steemian punya banyak kegiatan lain, selain cuma membaca tulisan kita.

Dalam hal ini, biasakanlah memadatkan isi tulisan dan pilih bahasa yang simple dan mudah dicerna.
Ringan, renyah, kriuk-kriuk, tapi bergizi tinggi.
Buatlah alur yang menarik dan mengalir deras.

Yang ketiga, apakah pesan yang kita sampaikan mudah dipahami pembaca?
Disinilah kunci kehebatan seorang penulis.

Semakin sederhana bahasa yang dipakai, semakin mudah kita paham apa yang disampaikan, semakin tinggilah ilmu menulis seseorang. Ini menurut saya!

Dalam hal ini, Einsten juga sependapat

Jika Anda tidak dapat menjelaskan sesuatu hal secara sederhana, itu artinya Anda belum cukup paham.

If you can't explain it simply, you don't understand it well enough.

Begitu kata Einstein.

Yang ke empat, setelah pembaca paham, apakah pesan kita bermanfaat bagi pembaca?Baik sebagai informasi atau hiburan, pelipur serangan duka semesta.

Yang kelima,
Bagaimana tulisan kita mampu mempengaruhi pikiran pembaca.

Penulis kenamaan, misalnya Koo Ping Hoo mampu mengurung pembaca dalam kamar kos selama berhari hari.
Saya pernah dikurungnya.

Kita tidak akan keluar kamar sebelum menuntaskan membaca perjalanan hidup seorang pesilat, yang ditaburkan dalam berjilid-jilid buku, bahkan sampai puluhan jilid. Sebelum tuntas! Dahsyat bukan?!
Dia mampu membuat kita ikut berkelahi dalam bukunya.

Begitu juga dengan Pram, yang selalu "menaruh lem" di cover buku, sehingga banyak pembaca tidak bisa melepas buku karya Pram sebelum tuntas.

Hal yang sama saya rasakan saat membaca buku karya Hamka dan Mokhtar Lubis dan beberapa penulis hebat lain, termasuk Jk Rowling

Jangan pernah buka buku mereka, kalau anda sedang ada kegiatan penting lain, sebab niscaya kegiatan anda akan terlantar, demi menyelesaikan bacaan

Bagaimana cara mereka bisa sakti seperti itu?Apa jenis makanan yang mereka santap setiap hari? keju, beaf steak, telur penyu, atau menu khusus super padat gizi lain?

Terlepas dari apa yang mereka makan,
Yang saya rasakan mereka melakukan proses penulisan secara total.

Totalitas dalam menulis penting.
Totalitas yang akan mengalirkan rasa kepada pembaca. Baik rasa suka, duka, susah, senang ,ceria, ketawa, terharu, menangis, gembira dan bahagia.

Tulisan yang ditulis dengan melibatkan bukan hanya logika dan kemampuan otak, tapi juga melibatkan hati dan perasaan penulis, akan memceburkan pembaca dalam arus perasaan yang dialirkan penulis.

Kata-kata hanya pengantar rasa.
Memilih kata-kata yang tepat, akan lebih mudah kalau memang jiwa kita sedang terlibat dalam karya.

Demikian semoga bermanfaat.

IMG_20180531_155928-01.jpeg
@apayek

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center