Membicarakan “Islam” bagaikan membicarakan lautan tak bertepi. Ialah pembahasan tiada ujung. Kompleksitas syariat tidak dipertanyakan lagi. Karena Islam itu sendiri mencakup segala aspek kemanusiaan, bahkan kebinatangan pun juga ada.
Talk about "Islam" is like talking about the ocean not edged. Is the discussion there is no end. The complexity of laws of unquestioned. Because Islam itself covers all aspects of humanity, even bestiality is also there.
Bagaimana tidak? Rasulullah Saw. telah bersabda,
“Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan sebaik-baiknya keadaan pembunuhan (dalam kasus qisash). Jika kalian menyembelih maka sembelihlah dengan sebaik-baiknya sembelihan. Hendaknya salah satu dari kalian menajamkan pisaunya dan memberikan kenyamanan kepada hewan sembelihannya.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dll.)
How does? The Prophet. It has been said:
"If you guys kill then slay the best circumstances murder (in the case of qisash). If you guys killed the then kill the best of slaughter. Should one of you sharp blade and give comfort to its slain animals. " (Narrated by Muslim, Ahmad, Tirmidhi, etc)
Hadis ini memberikan pengertian bahwa, Islam sangat memperhatikan aspek kemanusiaan dan kebinatangan. Adakah yang kurang?
It gives the sense that the Hadith, Islam is very attentive to the humanitarian aspect and bestiality. Is there any less?
Salam hangat selalu
By @adimartabak