Bila ditanya tentang ikan Banggai Cardinalfish mungkin banyak di antara para pembaca sekalian yang sedikit bingung ataupun belum pernah mendengar dan melihatnya. Hal ini dirasa wajar sebab ikan Banggai Cardinalfish memang sangat jarang dibicarakan sebagai ikan hias yang banyak dipelihara orang-orang. Selain itu, ikan ini termasuk jenis ikan hias air asin yang penyebarannya hanya terbatas di wilayah timur Indonesia. Untuk itu pada artikel ini coba mengupasnya lebih dalam lagi agar bisa semakin dikenal oleh para pembaca sekalian.
Ikan Banggai Cardinalfish termasuk salah satu jenis ikan Cardinalfish yang dikenal memiliki ukuran tubuh kecil dengan bentuk sirip dan ekor yang unik. Panjang tubuh ikan ini hanya sekitar 7 – 8 cm dengan badan yang berbentuk pipih agak oval. Siripnya tergolong lumayan banyak yang terdapat di bagian atas dan bawah tubuhnya. Pada bagian atas tubuhnya terdapat dua sirip tegak dengan ukuran yang lumayan panjang di bagian belakangnya. Sirip tersebut terlihat cukup tipis dan makin meruncing di bagian ujungnya. Begitu pula dengan sirip di bagian bawah tubuhnya yang terdapat dua sirip dekat insang berukuran agak lebar dan panjang. Selain itu, di area dekat perutnya juga terdapat satu sirip tipis yang agak lebar di bagian pangkal dan semakin meruncing ke arah ujungnya.
Gambar: Ikan Banggai Cardinalfish
Yang membuat unik pada ikan yang dipanggil Capungan Banggai ini adalah bentuk ekornya yang lumayan mirip dengan pola ekor burung Wallet. Pada bagian ekornya membentuk pola mirip sabit yang terbentuk secara vertikal. Selain itu, warna tubuh yang menyelimuti area badannya hanya terdiri dari dua warna yakni hitam dan kuning kecokelatan. Kedua warna tersebut membentuk pola belang secara vertikal dengan warna hitam tampak berupa garis yang sedikit agak tebal dan warna kuning kecokelatan terlihat lumayan lebar. Sirip dan ekornya juga berwarna serupa dengan badannya tapi terdapat banyak bintik-bintik putih terang bercampur hitam. Dengan sirip dan ekor yang menjuntai cukup panjang membuatnya tampak indah saat berenang di antara terumbu karang.
Jenis ikan Capungan memang tersebar merata di berbagai perairan mulai dari Lampung, Kepulauan Seribu, Banyuwani, Flores, Maluku, dan Banggai. Tapi jenis ikan Banggai Cardinalfish hanya berada di kawasan perairan Sulawesi dengan persebaran cukup banyak terdapat di Kepulauan Banggai. Ikan mungil ini biasanya hidup dalam berkelompok dengan menghuni area perairan laut dangkal yang banyak ditumbuhi oleh terumbu karang. Selain itu, untuk bertahan hidup dari ikan predator biasanya ikan Banggai Cardinalfish sering berada dekat dengan hewan Bulu Babi dan Anemon Laut.
Pterapogon Kauderni yang merupakan nama latin ikan Banggai Cardinalfish juga dikenal dengan nama ikan Capungan Ambon. Makanan ikan kecil ini biasanya diperoleh dari sekitaran terumbu karang seperti plankton, demersial, dan organisme bintik. Selain itu, bila masa musim berbiak tiba biasanya ikan Banggai Cardinalfish jantan yang bertugas untuk menjaga telur-telurnya dengan meletakkannya di dalam rongga mulut. Sedangkan ikan betina nya akan bertugas mengawasi si pejantan dari ikan-ikan yang ingin memburu telurnya.
Hanya saja, keberadaan ikan Banggai Cardinalfish di habitatnya sedang terancam dengan semakin menurunnya jumlahnya populasi dari waktu ke waktu. Semakin turunnya populasi ikan mungil ini tak terlepas dari minat orang-orang yang tertarik untuk memeliharanya dalam akuarium. Padahal kehadiran ikan banggai Cardinalfish cukup membantu dalam melindungi keberadaan terumbu karang dan hewan laut lainnya yang ada di sekitarnya. Dengan adanya kawanan ikan Capungan Ambon ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak melihatnya dengan mendatangi habitat aslinya.
Karenanya agar kelestarian ikan Banggai Cardinalfish tetap terjaga di habitat aslinya maka ada baiknya memang tidak memelihara ikan ini dalam akuarium. Tapi langsung mendatangi habitat aslinya yang berada di perairan laut dangkal Kepulauan Banggai di Sulawesi Tengah. Sebab Anda tidak hanya melihat kawanan ikan Banggai Cardinalfish dalam jumlah banyak yang sedang berenang tapi juga berkesempatan menyaksikan biota laut lainnya seperti terumbukarang, bulu babi, dan anemon laut. Okey.
Oleh: Satria Dwi Saputro
(satriadwisaputro@ymail.com)
Sumber Tulisan:
- https://banggawi.com/ikan-hias-banggai-cardinalfish/
- https://blogs.uajy.ac.id/sartika1005/2014/12/04/8/
Sumber Gambar:
https
://commons.wikimedia.org/wiki/File:Banggai-Kardinalbarsch_(Pterapogon_kauderni)_-_5340.jpg
Lihat juga:
- Puncak Bukit (http://www.puncakbukit.net/)
- Pelita Ilahi (http://www.pelitailahi.com/)
- Pendidikan Anak (http://www.pendidikan-anak.com/)
- Indonesia nan Elok (http://indonesiananelok.blogspot.com/)
- Permainan Tradisional Indonesia (http://www.permainan-tradisional.com/)
- Dari Jendela Rumah (http://www.jendela-rumah.com/)
- Asuransiku (http://www.asuransiku.link/)
- Murai Batu (http://www.muraibatu.link/)
- Si Burung Robin (http://siburungrobin.blogspot.com/)
- Burung Ocehan (http://www.burungocehan.link/)
- Sentral Android (http://sentralandroid.blogspot.com/)
- Jaringan (http://www.jaringan.link/)
- Sistem Internet (http://www.sistem-internet.com/)
- Desa Komputer (http://www.desakomputer.com/)
- Bitcoin Net (http://www.bitcoinnet.link/)
- Jagat Games (http://www.jagatgames.com/)
- Pijit/Pijat Bayi (http://pijitbayi.blogspot.com/)
- Danau Besar dan Unik (http://danaubesar.blogspot.com/)
- Resep Tahu (http://www.reseptahu.net/)
- Blog Kaos101.com (http://blog.kaos101.com/)