(Photo by @fadhil)
Sepak bola hidup, ekonomi rakyat berputar. Iya, perputaran uang di industri sepak bola tidak hanya terbatas pada soal siaran televisi dan tiket masuk stadion.
Football lives, people's economy spins. Yes, the velocity of money in the football industry is not just limited to television broadcasts and entrance tickets to the stadium.
Seperti yang terlihat dalam gambar di atas, sebuah gambar yang saya kodak pada awal bulan Februari 2018 lalu. Saat itu, Aceh Utara All Star bertanding melawan klub Liga 2 Indonesia, Persiraja Banda Aceh. Laga itu berlangsung di Stadion Mini Krueng Mane, Kabupaten Aceh Utara.
As seen in the picture above, a picture that I kodak in early February 2018 ago. At that time, Aceh Utara All Star competed against club Liga 2 Indonesia, Persiraja Banda Aceh. The match took place at Mini Krueng Mane Stadium, North Aceh District.
Laga itu dinonton oleh ribuan masyarakat yang datang dari berbagai pelosok desa di kabupaten tersebut. Kondisi ini menjadi tempat pelaksanaan pertandingan itu menjadi ramai. Iya, kondisi itu dimanfaatkan oleh para pedagang kecil di kawasan tersebut.
The game was watched by thousands of people who came from various corners of the village in the district. This condition becomes the place of the game's implementation becomes crowded. Yes, the condition was exploited by small traders in the area.
Saya berharap Anda menyukainya, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya!!!
I hope you like it, thanks for visiting my blog!!!