Jangan menangis, ini rindu (Bunda)

image

Jangan lakukan itu, hentikan sekarang!

Kemarin kamu menangis karena alasan bahagia yang teramat, namun aku menegur supaya aku tak menjadi angkuh. Lalu kenapa hari ini, aura berubah tetapi pada suasana yang sama.

Bagai seekor kucing piaraan, kurasa tingkahmu. Sayang, ini bukanlah keluhan! Aku senang tetapi ini aneh, gelik.

Abaikan itu jangan menjadi sedih, yuk kita pergi. Secangkir kopi ingin menikmati suasana bersama. Ini kabar gembira pada hari ini, “Mulai besok dan kedepan aku tidak akan jauh” disini bersama menikmati halalnya cinta. Sebuah pinangan yang sah yang berawal dari hati yang didalamnya begitu banyak nada cinta dan kasih, sayangmu dan sayangku kita sama merasakan. Sini, kok pipimu merah lagi? Ummmm bohate, ceritanya sedang berpelukan.

Sayang!!

Dia memanggil dan berkata “kemarin bunda nanyain kabar” katanya suruh cepat-cepat kerumah, nanti bosan kalau lama tidak kelihatan.

Bunda!!!! Ekpresiku bangga!

Sampaikan salam kepada bunda, amanah itu sudah diterima oleh menantu dan segera kerumah. “Bagaimana kalau sekarang kerumah” sambutnya sambil merayu? “Oh tidak bisa” jawabku sambil bercanda, hari ini kan hari baik bagi kita dan suasananya selagi dapat kita dalam mesranya, hayooo! Kamu mau gagalkan kemesraan kita hari ini? Suatu penyampaian dengan nada berdalih.

Tidak!!! Semangatnya dia menjawab. Terus lanjut. “Sayang tapi bener ya, temui bunda secepatnya”

Secepatnya sayang, suruh bunda masak masakan yang enak kesukaan aku.

Bersambung..

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center