Mohon Maaf Rakyat Palu, Pemerintah memprioritaskan IMF dari pada engaku.
Palu, Donggala dan sekitarnya telah hancur diporak-poranda oleh bencana Alam gempa bumi dan Tsunami yang menimpa saudara-saudara kita pulau Sulawesi.
Data BNPB sejauh ini hampir 1000 orang korban meninggal dunia dan ditaksir 10.000 pengungsi yang terdapat di 50 titik lokasi.
Kehancuran yang maha dahsyat dan membuat kota ini lumpuh, kita patut bersedih dan ikut berduka dengan apa yang dialami oleh saudara kita disana karena sebelumnya hal serupa kita juga sudah mengalaminya.
Namun sejauh ini, yang membuat kita saudara-saudara sebangsa semunya semakin bertambah kedukaan kita Pemerintah Pusat sampai saat ini tidak mau menetapkan musibah gempa bumi dan Tsunami sebagai bencana nasional, dengan Berbagai alasan yang di poles oleh orang-orang di istana.
Dalam hal ini saya menelaah ada sesuatu yang membuat pemerintah kita tidak memberikan status bencana nasional, tidak lain tidak bukan yaitu Pertemuan IMF-WORLD BANK di Bali pada 8-14 oktober 2018 di Bali yang tinggal beberapa hari lagi.
Apabila pemerintah menetapkan ini bencana nasional maka masyarakat internasional menilai Indonesia tidak baik-baik saja dan terancam batal, bila di batal kepentingan incumbent dalam pertemuan ini kandas di tengah jalan terlebih menjelang pilpres.
Sedih, miris, pemerintah berpura-pura pada kondisi bangsa yang sedemikian rupa, Lombok belum pulih ditambah Sulawesi Tengah.
Wahai Pemerintah, Jangan Buka SAKU tapi buka mata, hati dan telinga...
#IndonesiaBerduka
#PrayforPalu
