ANTARA HOBBY DAN KEBODOHAN

Pernahkah kita selalu merasa disakiti, tak dihargai dan tidak pernah dianggap ada? Namun sebenarnya kita tahu, di mana sumber sakit itu berasal. Namun, kita tetap diam, menikmati, membiarkan bahkan merawat sumber sakit itu. Bodohkah? Atau memang sudah hobby?
Contoh kecil adalah kaktus. Tanaman ini selalu berduri, jika kita tak mampu hati-hati, maka duri-duri itu menancap dengan sempurna. Sakit, bukan?
image

Pun dengan hatimu.
Jika kamu merasa sakit, tidak nyaman, terluka, was-was dan selalu sakit kapan saja. Dan kamu tahu sumbernya di mana, kamu cuma diam memperhatikan, berdiam diri, menikmati sakit dan mempertahankan. Kamu yakin itu adalah pilihan? Bukan paksaan. Padahal di luar sana, masih banyak ribuan sumber kebahagiaan. Kenapa memelihara sumber penyakit? Jawabannya simple. Karena SUKA.
image

Seperti kaktus juga.
Aku tahu kaktus ini bisa menyakitiku kapan saja, bahkan ketika aku dengan bangga ingin memotretnya pun, ia dengan bangga pula menancapkan duri pada ujung jemariku. Sakit.
Lalu kenapa aku rawat? Bukankah di luar sana masih banyak tanaman lain yang bisa dirawat? Kenapa memilih kaktus. Jawabanku pun simple. AKU SUKA.
image

Sebenarnya kehidupan pun demikian adanya. Tak peduli seberapa sakit dan pedih perjuangan dan perjalanan hidupmu jika kita suka dan ikhlas menjalani, kita pun bahagia. Karena itu adalah pilihan. Karena tak semua yang indah mampu membahagiakan. Seperti kaktusku yang jika ditukar dengan bunga matahari yang megah pun aku tidak mau karena memang tidak suka.
Itulah kenapa, setiap kehidupan selalu punya pilihan. Bukan tentang kebodohan, karena setiap yang bernapas punya hobby dan kesenangan berbeda-beda. Entah sakit, bahagia, susah, senang, jika kita menjalani dengan ikhlas. Semua tampak baik-baik saja.

Tetap semangat dan tetaplah pada pilihanmu.
@jassy

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center