PEREMPUAN PENGHAPUS SENGKETA

image

Kau datang dari langit saat darah mengalir ke sembilan penjuru wilayah, dengan saksama matamu telah menundukkan hati para wakil di bumi. Masih dikejauhan, matamu bagai pisau menyayat para pendekar di bumi. Kau juru perdamaian.

Orang berteriak, Niakmi (telah datang), semua sorak sorai, berhenti mengibaskan senjatanya lalu datang dengan nafas tersengal. Kau adalah wakil kami semua. Seorang pendekar tersungkur menyembahmu.

image

Selendang kuningmu mengibas-ngibas angin, kau tegak berdiri. Aku ini perempuan. Semua terdiam, dari sengketa panjang, kini makin melalap ego, bunga jatuh dari kedalaman mata, dibawahnya telah siap menadah petikan kuncupnya.

Kaulah raja kami. Perempuan itu didesak, dewa telah menghukummu di muka bumi ini, kami telah mati sebelum perjanjianmu. Bahwa suatu kelak akan datang seorang tanpa nama membawa tanda. Tanda kau adalah pendamai dari sengketa panjang.

Kini telah luruh, sembilan penjuru wilayah telah mengumandangkan perdamaian disaksikan perempuan penghapus sengketa.

Makassar, September 2018

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center