Pelabuhan Barnusa berada di desa Barnusa kecamatan Pantar Barat - Alor, merupakan penghubung pulau-pulau di sekitarnya. Rute yang pernah saya lalui dari Larantuka - Adonara - Lembata - Pantar (barnusa) - Alor besar. Tidak jauh dari pelabuhan terdapat penginapan yang sederhana dimana saya tinggal beberapa hari disini. Jangan terbayang penginapan sederhana di kota besar ya, disini listriknya lebih sering matinya ke timbang hidup. Jadi wajar saja walau hanya cash handphone dikenakan biaya tiga ribu rupiah, karena menggunakan genset.
Foto : Nelayan (berdiri) dan pedagang yang sedang mengambil ikan langsung di jaring.
Hampir setiap pagi saya sempatkan ke pelabuhan yang berjarak sekitar 50 meter dari penginapan. Hanya sekedar melihat ramainya pedagang dipinggiran pelabuhan atau hanya sekedar melihat-lihat nelayan yang baru pulang melaut sedang bertransaksi dengan pedagang atau menjualnya langsung kemasyarakat setempat. Terkadang juga duduk dipinggiran pelabuhan menikmati secangkir kopi, sembari melihat ikan yang menari-nari didasar laut yang jernih. Ikan yang berparade bergerombol sesekali membuyar bersama ombak yang datang. Wajar saja jika pulau pantar surganya ikan laut, selain melihat sendiri tangkapan nelayan, saya juga pernah ikut menyuluh dan menembak ikan, dengan hasil cukup banyak.
Foto: Kumpulan pedagang menggunakan perahu dayung sedang menunggu nelayan pulang melaut.
Foto : Pembeli yang sedang menawar ikan segar ke pedagang.
Foto: Suasana pagi di pelabuhan.
Foto : Tampak indah suasana pagi di pelabuhan Barnusa.
Foto-foto ini diambil di bulan Juli 2018, Masih terdapat hujan, alamnya begitu indah dan menghijau. Semoga saat kembali lagi disni, kebutuhan akan listrik, air bersih maupun signal handphone sudah tidak timbul tenggelam lagi. Semoga - Aamiin.
Tangerang 10 Okt 2018