Hello my Steemian friends. How are you?
I hope all of us have great day.
Hello teman-teman Steemian. Bagaimana kabarnya?
Saya berharap kita semua punya hari yang luar biasa.
This is still my story about Agusen district.
I wanna shared about "hospitality of Agusen people" to all of you.
Ini masih cerita saya tentang desa Agusen.
Saya ingin berbagi tentang "Keramahtamahn Masyarakat Agusen" kepada kamu semua.
Arrive in Agusen at 1 pm, I and some of my friends directly to warmly welcome although it was too late. We did registration and we were escorted to one of house who had been designated as homestay.
Tiba pukul 1 malam, saya dan teman-teman langsung disambut hangat oleh beberapa warga yang telah menunggu kami meskipun sudah sangat larut. Kami melakukan registrasi dan kami di antar ke salah satu rumah warga yang telah dipersiapkan sebagai rumah tinggal sementara kami.
Mr. Selamat was name of owner this house. Mr. Selamat was warmly and kindly people. When I arrive in his house, he was directly warmly welcome and invite us come in to his house and his wife also gave us welcome and then they directly gave us some food in the midle of night. So suprise although we had been sleepy we can't refused because they hardly prepared it.
Pak Selamat adalah pemilik rumah tempat kami menginap. Pak Selamat hangat dan baik hati. Ketika sampai dirumahnya dia menyambut kami dengan hangat dan menyuruh kami masuk ke dalam rumahnya dan istrinya juga menyambut kami dan seketika itu pula kami langsung dihidangkan makanan.l ditengah malam. Sangat suprise meskipun kami sangat mengantuk tapi tidak bisa menolak karena mereka telah mempersiapkannya.
When morning came I can't wait to get out of the house and enjoy the air and morning scenery in this village. And the view Masyaa Allah, it's amaizing, surrounded with beautiful hills and in front of the house immediately there are rice fields that have been yellowed ready to be harvested, in the side and back of the house there are some coffee trees and also the house of Mr Selamat have own fish pond and can catch it anytime. Love it.
Ketika pagi tiba saya tidak sabar untuk keluar rumah dan menikmati udara dan pemandangan pagi di desa ini. Dan viewnya masya Allah tiada tara, dikelilingi bukit yang indah dan di depan rumah langsung ada persawahan yang sudah menguning siap untuk dipanen, di samping dan belakang rumah terdapat pohon kopi dan juga rumah pak Selamat memiliki kolam ikan sendiri dan bisa menangkapnya kapan saja. Sangat suka.
On the other hand welcoming from the village elders was very enthusiastic.Pengulu (Kepala Desa) Agusen is also very open about how the condition of this village ancient until slowly conscious society and began to make paradigm change so that became the current Agusen.But because it is still classified as Agusen is very new for tourists so there are some limitations but I am sure if people really try and want more open to new things, Agusen will be a destination that is not less powerful than other tourist destinations in Aceh.And the help of all parties, both government and private sector, is very special about the capacity building of citizens.And the good news the government has also funded some Agusen youths to go to Pare in order to learn english so that the youths can transmit their knowledge to other people in Agusen. And the supports from journalists, the video community of documentaries and bloggers will also greatly help this village in the promotion section to the world of social media.
Disisi lain penyambutan dari tetua kampung pun sangat antusias. Pengulu (Kepala Desa) Agusen ini pun sangat terbuka mengenai bagaimana kondisi desa ini zaman dahulu hingga pelan-pelan masyarakat sadar dan mulai melakukan perubahan paradigma sehingga menjadi Agusen yang sekarang. Namun karena masih digolongkan sangat barunya Agusen ini bagi wisatawan jadi ada beberapa keterbatasan namun saya yakin jika masyarakat benar-benar berusaha dan mau lebih terbuka terhadap hal baru, Agusen akan menjadi destinasi yang tidak kalah hebat dari destinasi wisata lain di Aceh. Dan bantuan semua pihak baik pemerintah maupun swasta sangat dibutuhkan khusus tentang peningkatan kapasitas warga. Dan kabar bahagianya pemerintah juga telah mendanai beberapa pemuda Agusen untuk berangkat ke Pare dalam rangka mempelajari bahasa inggris sehingga pemuda-pemuda tersebut bisa menularkan ilmunya ke masyarakat lain di Agusen. Dan dukungan jurnalis, komunitas video dokumenter dan blogger juga akan sangat membantu desa ini dalam bagian promosi ke dunia media sosial.
Not only Pengulu or elder of this Village, Regent of Gayo Lues came to this village and gave welcoming to us and in his visit, the Saman dance which a famous dance in Gayo also prepared for his welcome. Besides that the head of the tourism office Gayo Lues also attended.
Tidak hanya Pengulu atau tetua desa, Bupati Gayo Lues pun datang menyambut kami dan dalam kunjungannya ke desa Agusen ini juga di sambut dengan tari saman yang terkenal dari Gayo dan disamping itu juga hadir kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues.
Besides that our activities with this Agusen people were eat together and forgive me because I was too antuasias to eat, I forgot to take pictures, hehehe. And in the evening we watched movie together with showing some documentary videos of my Aceh Documentary community and several other documentary videos about the Leuser area.
Selain itu aktifitas kami bersama masyarakat Agusen ini melakukan makan bersama, maafkan saya karena saya terlalu antuasias untuk makan terlupakan untuk mengambil gambar, hehehe. Dan malam harinya kami nonton layar tancap bersama dengan memperlihatkan beberapa video dokumenter karya komunitas saya Aceh Documentary dan beberapa video dokumenter lain tentang kawasan Leuser.
This is my experience stories in Agusen.
Let's vacation in Agusen and let's do travelling
You will enjoy with the natural beauty on this village.
With love
@amelyaaqiqie