Pertunjukan Tari Likok Pulo di Pekanbaru, Riau [Video Asli]
Halo Steemian
Semenjak kecil saya sangat suka dengan tradisi dan adat istiadat yang diperagakan oleh para seniman, peragaan tari dan baju adat daerah sangat menarik minat saya untuk mempromosikan. Memang sejak kecil saya belum pernah berpartisipasi dan bergabung dengan mereka yang mempelajari bidang kesenian ini, tetapi di zaman belia saat ini semuanya terwujud dengan upaya dan kerja keras saya dalam menekuni kecintaan saya terhadap pembangunan daerah tersebut. Sedikit demi sedikit aku ikut seluk beluk menari itu, aku menekuninya secara perlahan jadi aku bisa menggerakkan gerakan dan maksud dari tarian adat tersebut.
Saat melibatkan kemarin bersama rekan satu kontingen ke Pekan Baru, Riau Kami mempersembahakan sebuah karya Tari Likok Pulo pada acara Pentas Seni Budaya Nusantara. Tari Likok Pulo merupakan tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Indonesia. "Likok" artinya gerak tari, sementara "Pulo" artinya pulau. "Pulo" di sini menunjuk pada sebuah pulau kecil di ujung utara Pulau Sumatera yang juga disebut Pulau Breuh, atau Pulau Beras. Sebut saja seputaran Pulau Sabang yang terkait dengan pulau tersebut.
Tarian Likok Pulo lahir sekitar tahun 1849, tarian ini dibuat oleh seorang ulama tua yang berasal dari Arab yang hanyut di laut dan terdampar di Pulo Aceh kala itu. Tari ini disiapkan untuk menanam padi sebelum panen, biasanya dilangsungkan pada malam hari, jika tari dipertangguhkan, dapat dilakukan semalam suntuk sampai pagi. Tarian dimainkan dengan posisi duduk bersimpuh, berbanjar, atau bahu membahu secara bersamaan. Tari ini membutuhkan keseragaman dan kerja sama tim, tidak jauh berbeda dengan tari Saman dari Tanah Gayo. Sedikit saja perbedaan dalam versi gerakan, baik variasi gerakan yang diperagakan oleh para penari.
Seorang dalam hal memainkan tarian ini, Seorang pemain utama yang disebut "Cèh" berada di tengah-tengah pemain lainya yang memadukan suara "Sya'ir". Dua orang penabuh "Rapa'i" berada di belakang atau sisi kiri dan kanan pemain. Sementara gerak tari hanya memfungsikan anggota tubuh bagian atas, badan, tangan, dan kepala. Akan tetapi pada penampilan kami kali ini tidak menarik penabuh alat musik "Rapa'i", hanya bisa saja menggunakana cuplikan musik yang sudah disiapkan sebelumnya pada saat latihan. Gerakan tari Likok Pulo pada prinsipnya adalah gerakan oleh tubuh, keterampilan, keseragaman atau kesetaraan dengan memfungsikan tangan sama-sama ke depan, ke samping kiri atau kanan, ke atas, dan melingkar dari depan ke belakang, dengan tempo mula cepat meningkat dengan cepat.
Ini adalah sedikit cerita saya kompilasi melawan "Rasa Demam Panggung" kompilasi menampilkan karya seni tari "Likok Pulo" di Pekan Baru, Provinsi Riau. Penampilan spesial ini ditampilkan oleh ribuan penontoon dari seluruh belahan Indonesia. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Tari adat ini kita bisa berujuk pada sumber yang lebih lengkap, karena pada postingan ini saya hanya dapat memamparkan sedikit tentang gerakan uraian, tujuan dan asal-usul tari "Likok Pulo" yang dapat diperoleh dari Aceh dan telah menjadi populer di kalangan masyarakat indonesia.