√Perhatikan! Cara Budidaya Matoa Agar Cepat Berbuah

Buah metoa mempunyai rasa manis dan sangat harum, di daratan Papua buah tersebut terdapat dua jenis yakni metoa kelapa dan metoa papeda yang mempunyai ciri khas masing-masing. Disana terdapat tanaman buah matoa tumbuh secara liar di hutan-hutan. Tumbuhan tersebut merupakan sejenis rambutan di Jawa dan masuk dalam keluarga rambutan ialah Sapindaceae. Tanaman matoa tersebut tahan pada keadaan alam dingin ataupun panas dan tahan serangga yang merusak buahnya.

Untuk membudidayakan buah matoa dibutuhkan beberapa cara agar dalam menanam buah tersebut dapat berhasil. Karena apabila anda berminat membudidayakan buah matoa ini dengan serius, anda akan memperoleh keuntungan yang lumayan besar. Kondisi tersebut dikarenakan masih sulit dan jarangnya orang yang membudidayakan buah matoa ini. Selain itu ditoko buah juga masih jarang orang yang menjual buah matoa ini. Ini menandakan bahwa tidak banyak orang yang dapat membudidayakan buah matoa secara baik dan benar.

Pada biasanya mereka yang sudah pernah menanam pohon matoa akan mendapatkan hasil kurang memuaskan. Rata-rata buah matoa tidak menjadi, banyak busuk, dan rontok. Maka dari itu untuk melakukan budidaya buah matoa diperlukan skil atau keahlian. Selain memerlukan keahlian, anda juga harus benar-benar konsisten dalam merawat pohon matoa supaya menghasilkan buah yang banyak dan tidak rontok.

√Perhatikan! Cara Budidaya Matoa Agar Cepat Berbuah

Budidaya Matoa.png

Berikut cara budidaya buah matoa, antara lain:

  1. Siapkan Bibit Buah Matoa
    Untuk penyiapan bibit buah matoa ini, jika tehnik yang digunakan dengan metode cangkok, maka anda harus memiliki dulu bibit cangkokan buah matoa dari indukan yang unggul. Jika sudah anda cangkok sebelumnya, maka jika cangkokan sudah mengeluarkan akar, langkah selanjutnya anda potong cangkokan tersebut tepat dibawah area akar. Lalu pindahkan dulu kedalam polybag sampai keluar akar banyak dan ada tanda-tanda bibit tumbuh besar. Tapi jika anda memilih budidaya buah matoa dengan tehnik generatif atau dari bijinya langsung, maka silahkan anda semai biji matoa yang tentunya harus berasal dari buah matoa yang sudah tua. Tunggu sampai bibit tumbuh dan memiliki tinggi batang kira-kira sekitar 10-15 cm, lalu anda pindahkan ke dalam polybag. Selanjutnya anda rawat bibit tersebut sampai memiliki ketinggian batang kira-kira sekitar 40-50 cm.
  1. Menyiapkan Lubang Tanam
    Setelah semua bibit anda persiapkan, sekarang saatnya anda membuat lubang tanam. Namun perlu anda ketahui bahwa menaman buah matoa ini dapat juga anda tanamkan didalam pot. Jika ingin menanam buah matoa didalam pot, maka otomatis pot harus besar dan kuat, bisa anda gunakan drum bekas minyak yang dibelah jadi dua, kemudian jangan lupa beri lubang bagian bawahnya. Setelah itu isi pot dengan tanah gembur dan dicampur dengan skam padi dan pupuk kandang seperti kotoran kambing. Kenapa saya sarankan menggunakan kotoran kambing, karena kotoran kambing adalah pupuk kandang yang paling baik diantara pupuk kandang lainnya. Untuk perbandingannya adalah 2 : 1 ( 2 tanah dan 1 pupuk kandang). Jika anda tidak ingin menanam didalam pot, maka silahkan buat lubang tanam dengan ukuran sekitar 50 cm x 50 cm dengan kedalaman sekitar 50-60 cm. Kemudian silahkan anda isi lubang tanam tersebut dengan pupuk kandang seperti pada pot tadi. Isi sampai 2/3 bagian terisi. Kemudian biarkan dulu lubang tanam selama kurang lebih 1 bulan supaya pupuk kandang dapat meresap dengan sempurna, setelah itu baru anda tanamkan bibit buah matoa yang sudah anda persiapkan sebelumnya.
  1. Tahap Penanaman
    Sesudah bibit dan lahan anda siapkan, maka tinggal anda tanam bibit buah matoa baik dalam pot maupun ditanah secara langsung. Jika anda tanam pada pot, maka buka plastik polybag secara perlahan-lahan, kemudian masukkan kedalam pot yang sudah berisi tanah dan pupuk. Kemudian timbun dengan sisa tanah dan pupuk kandang yang ada. Jika anda menaman ditanah dengan lubang yang sudah dipersiapkan sebelumnya, caranya juga sama dengan menanam dalam pot. Silahkan anda buka plastik polybag pada bibit buah matoa, kemudian masukkan pada lubang tanam secara perlahan-lahan, kemudian timbun dengan tanah dan pupuk yang tersisa.

  2. Pencangkokkaan
    Berikut ini cara pencangkokkan pada tanaman matoa, antara lain:
    Pilihlah pohon yang buahnya manis dan banyak.
    Kemudian buatlah sayatan melingkar pada dahannya, sayatan fungsinya untuk menghilangkan kambium.
    Kemudian bungkus sayatan tersebut dengan tanah atau sabut kelapa.
    Tunggu sampai akarnya tumbuh, Setelah akarnya tumbuh, anda dapat memindahkannya ke polybag atau pot, lalu setelah pohon matoa muda tersebut sudah siap, anda dapat memindahkan ke tanah.
    Dengan cara cangkok, panen bisa dijalankan setelah 4 tahun dari masa pencangkokkan.

  1. Tahap Perawatan
    Setelah proses menamam pohon buah matoa selesai, saatnya anda lakukan perawatan agar tanaman buah matoa yang anda tanam dapat tumbuh dengan baik dan cepat berbuah. Anda harus melakukan perawatan dengan cara menyiram, memupuk secara berkala, menyiangi atau menghilangkan rumput-rumput liar disekitar tanaman, jika pohon matoa mulai berbunga lakukan penyemprotan hama dan penyakit. Dengan melakukan perawatan yang baik, maka hasil budidaya buah matoa juga akan baik. Biasanya pohon matoa akan mulai berbuah setelah berumur 3-4 tahun jika dihasilkan dari bibit cangkokan, dan akan berbuah setelah 6 tahun jika bibit dari tehnik generatif atau dari bijinya langsung.

  2. Panen
    Waktu panen raya buah matoa dari hasil cangkokan umumnya akan memperoleh buah pada umur 4 tahun, jika budidaya matoa dari biji akan memerlukan waktu 6 tahun untuk berbuah. Buah matoa siap dipanen setelah 2 bulan dari mulai keluar bunga. Lakukanlah pemanenan dengan memotong tangkai buah matoa mengunakan gunting panen buah atau pisau tajam.

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center