Peumulia jamee (memuliakan tamu) adalah sebuah adat yang melekat pada jiwa kebanyakan masyarakat Aceh.
Namun, ada halnya terkadang tetamu tidak tahu adab dalam hal bertamu itu justru akan membuat tuan rumah seakan tak ramah. Untuk menghindari hal itu sebaiknya kita mempelajari sedikit tentang hal adab bertamu, yang semoga dapat bermanfaat buat syedara meudrat di mana pun berada.
- Jangan memilih bulu dalam menghadiri undangan, terlebih lagi ketika kita membedakan tingkat ekonomi seseorang ketika hendak bertamu.
- Usahakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Kerena, bisa jadi tuan rumah telah menyediakan sedikit makanan yang apabila dingin tidak enak lagi dimakan dan hal lainnya yang membuat tuan rumah merasa kesal dalam menunggu.
- Cukup berikan salam tiga kali. Ketika anda telah melakukannya berarti anda telah mengerti adab bertamu. Jika tiga kali salam anda tidak ada jawaban bisa ada jadwal lain dan bisa saja mereka sedang tidak siap menerima tamu.
- Niatkan untuk menjaga tali silaturrahmi atau silaturahim dan menghormati undangan sesesama muslm jika itu merupakan undangan.
- Hendaklah tidak mengetuk pintu secara berlebihan, apalagi dapat mengagetkan sang empunya rumah. Di agak-agak jika rumahnya memanjang kebelakang haruslah di setel iramanya, dari pelan, sampai sedang.
- Berdiri menghadap pintu rumah itu merupakan kesalahan. Karena bisa saja tuan rumah sedang tidak siap menerima tamu sehingga kita dengan leluasa melihat ke dalam rumah yang bisa jadi sedang berantakan. Atau untuk hal yang lebih parah melihat yang tidak-tidak, ehm.
- Janganlah mengintip dari sela-sela jendela maupun lobong pintu, meskipun kita hanya untuk memastikan apakah ada orang di dalam atau tidak. Itu tidak benar.
- Jawablah pertanyaan jika di tanyai "siapa di luar?" Jawan Dengan detail, jangan menjawab "saya". Jawablah minimal dengan nama dan hal yang memudahkan sang pemilik rumah mengenal anda.
- Janganlah berlama-lama ketika bertamu. Jika telah selesai urusan kita maka segera meminta permisi, karena bisa jadi kesibukan tuan rumah sangat padat dan tidak mungkin meminta anda untuk pulang.
- Apapbila hendak mengundang teman lainnya dalam hal bertamu, sementara dianya tidak diundang, maka tanyakan dahulu kepada tuan rumah yang mengundang anda jika itu berbentuk undangan.
- Doakan sang pemilik rumah yang telah menyediakan hidangan kepada anda.
- Dan masih banyak lainnya yang menjadi acuan kita dalam bertamu dan itu telah dibahas dalam agama Islam.
Semoga sedikit pembahasan ini membuat kita lebih mengatahui adab ketika bertamu. Dan semoga ukhwah islamiah ini selalu terjalin
Sumber bacaan: Google Searching.
Regards: @meudrat
Posted from my blog with SteemPress : https://darussaadahlipahrayeuk.com/meudrat/2018/09/03/peumulia-jamee/