Puisi | Cinta secukupnya

Aku tak pernah berpikir mencintaimu, walau cuma sekejap.
Tapi yang terjadi tak ubahnya alur nasib yang terbalik.
Aku mencintaimu sejak kali pertama,
saat lembut sapamu terucap dan mata lugumu
menggugat.
Tanpa kusadari lajunya, dua tahun sudah aku
menunggumu.
Mengurungku dengan cinta satu-satunya.
Kubela tanpa harus aku bertanya-tanya.
Bukankah cinta memang tak pernah butuh alasa, meski
cuma satu huruf ? Sepertinya iya…!

H2
H3
H4
3 columns
2 columns
1 column
Join the conversation now
Logo
Center