Rabu lalu, sebuah ruang serbaguna di UIN Ar-Raniry padat dipenuhi pernak-pernik wisuda. Disudut-sudut taman ada papan bunga lengkap dengan fotografer yang berdiri menawarkan jasa foto di depan papan bunga. Simbol-simbol sarjana itu seperti ingin sekali dipamerkan. Selempang bergelar "S" pun menjadi aksesoris penunjang selfie dan foto portrait wisudawati.
Manusia yang katanya sudah menjadi 'orang' itu menunggu didalam gedung. Satu persatu namanya dipanggil. Perempuan bermake up tebal rela menunggu berjam-jam dengan panasnya baju kebesaran yang menenggelamkannya. Pemanggilan nama, pemindahan tali yang ada di topi, dan pemberian satu map berwarna hijau menandakan usainya kegiatan itu.
Dengan gembira mereka keluar. Aku melihat binar-binar kebahagian terpancar di pipi yang sudah memerah. Kebahagian bertambah ketika keluarga juga menunggu diluar. Sesi foto keluarga pun dimulai.
Dihari itu aku juga memakai baju toga. Lengkap dengan topinya. Tapi aku tak berdandan ala-ala wisudwati. Tidak ada bedak setebal satu centi, merah-merah di pipi dan gincu warna warni.
Toga itu hanya ku pinjam dari senior ku yang wisuda. Aku bergaya didepan kamera bak wisudawati yang sudah sarjana. Malamnya kupamerkan foto itu di story instagram. Macam-macam komentar dari rekan-rekan ku. Sebagian mereka mengucapkan selamat dan sebagian lagi mengaminkan.
Malam ini kepada para steemian dengan tidak mengurangi rasa hormat, kembali ku pamerkan title baru ku Riska Munawarah S.Tlr.