Memasak adalah aktifitas yang harus di lakukan setiap hari dan setiap orang pasti mempunyai keahlian tersediri masak-memasak seperti kompor, panci dan sebagainya, masyarakat Aceh justru memasak dengan seni kerajinan Aceh seperti dengan kayu bakar, agar makanan tersebut merasa gurih dan menghasilkan aroma khas. Tetapi ada sisi negatif membuat dapur menjadi kotor, hitam, penyebab asap tersebut. Untuk mengatasinya masyarakat membuat anyaman untuk alas perlengkapan yaitu Bluet atau Reungkan.
Bluet adalah salah satu seni kerajinan masyarakat Aceh yang terbuat dari anyaman daun kelapa, untuk daun kelapa yang di gunakan adalah daun yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, dikarenakan menggunakan daun kelapa tua lidinya mudah patah sedangkan menggunakan daun kelapa muda mudah rentan putus, kemudian usahakan bluet tidak sering terkena air karena menyebabkan bluet menjadi lapuk.
Bleut atau reungkan salah satu alat dapur yang jarang sekali diperjualbelikan, masyarakat Aceh umumnya membuat sendiri.